Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Edelweis Agung (Bagian 1)

17 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 18 Juni 2021   09:45 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edelweis Agung (Foto: pixabay.com/ivansamudra)

RISA

Aku berkenalan dengannya ketika di bis. Bukan aku yang mengajaknya berkenalan, tapi dia yang memulai mengajakku ngobrol.

Sebenarnya aku malas berkenalan. Namun kulihat dia adalah satu-satunya harapan yang bisa menyelamatkanku dari ulah iseng penumpang bis lain. Sementara aku harus duduk di bis AKAP ini selama 3 jam.

"Halo, kuliah dimana?" tanyanya sopan.

Duduk di bagian belakang bis memang tidak enak. Banyak anak-anak pendaki gunung yang akan berangkat. Risih saja ketika harus duduk diantara laki-laki.

"Di kampus biru, " jawabku singkat. Aku pura-pura sibuk dengan novel di tanganku. Teman-temannya mulai tenang dan tak berisik lagi. Syukurlah.

"Namaku Agung. Kita sekampus loh, cuma aku ambil ekonomi, " katanya.

Setelahnya, aku hanya mengobrol untuk basa-basi. Agung termasuk orang yang sopan dan baik.

Dari ceritanya, aku tahu dia akan pergi mendaki gunung Sindoro. Katanya, itu pendakian pertamanya. Pantas saja, dia sangat antusias.

Di antara teman-temannya, dia yang paling ganteng dan rapi. Itu menurutku penilaianku. Rambut Agung terpangkas rapi, sedangkan banyak temannya yang gondrong. Kalau toh berambut pendek sepertinya tak pernah keramas dan bersisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun