Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut Kebahagiaan dengan Saling Berbagi Kebaikan Sesama Teman

22 November 2022   15:59 Diperbarui: 22 November 2022   16:27 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kiriman Bu Tuti

                                                                                              

Minggu, 20 November 2022 pesan WA saya menerima  kiriman dua tulisan essay dari Dr. Tuti  Herawati, S. Hut., MSi. rekan di Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat  II 2022 Angkatan XVI Lembaga Administrasi Negara.  Tuti Herawati merupakan wanita yang hebat bekerja di Kementerian Lingkungan hidup sebagai Kepala Pusat Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan merupakan Doktor lulusan dari Sekolah Pascasarja Institut Pertanian Bogor dengan judul disertasinya Hutan Tanaman Rakyat : Analisis Proses Perumusan Kebijakan dan Rancang Bangun Model Konseptual Kebijakan tahun 2011. Beliau juga telah menghasilkan banyak tulisan karya ilmiah tentang kebijakan perhutanan dan dibuat diberbagai jurnal dan juga sebagai pembicara di bidang kehutanan baik di dalam negeri maupun diluar negeri. 

Karya tulis  berjudul "Local People on the State Forest Land: Case Study in Gunung Kidul  District" dipresentasikan pada Kongres IUFRO (International Union of Forestry Research Organization) yang diselenggarakan tanggal 19-26 Agustus 2010 di Seoul, Korea Selatan. Tulisan yang lainnya Analisis respon pemangku kepentingan di daerah terhadap kebijakan hutan tanaman rakyat tulisan bersama Herawati, Tuti, Wijayanto, Nurheni, Saharuddin, Saharuddin, Eriyatno, Eriyatno.

Kembali ke kiriman tulisan bu Doktor Tuti dengan judul  Sumber hidup bahagia dan bermakna Dengan penuh rasa bahagia saya baca dan maknai secara perlahan-lahan tulisan tersebut sambil seruput teh dan makan serabi. Isi tulisannya menggambarkan tentang  makna kehidupan dari hasil studi yang dilakukan dengan waktu yang lama dan panjang dalam kurun waktu 75 tahun (1938-2013), terakhir studi dilakukan oleh Tim  Psikiater Robert Waldinger, Direktur penelitian dari Harvard Study of Adult Development, memegang estafet ke-4. Goresan pena Bu Tuti begitu mengalir bagaikan ringkasan eksekutif dari suatu karya ilmiah. Rangkaian kata menyatu menjadi narasi temuan menarik bahwa yang menyebabkan mereka tetap sehat dan bahagia adalah karena memiliki hubungan yang baik.  Bukan karena mereka selama ini telah bekerja keras mencari uang, atau pencapaian pangkat, jabatan, dan prestige lainnya.  Melainkan menjaga hubungan  yang menyenangkan dengan sesama.  Menurut pengalaman mereka, hidup di tengah konflik, permusuhan, pertikaian, persaingan, atau ketidaknyamanan lainnya sangatlah tidak menyehatkan.  Catatan penting dari studi adalah hubungan baik membuat kita lebih bahagia dan lebih sehat.

Narasi yang menggugah hati dari bu Tuti adalah, Jadi... biarpun "sesedikit" apapun teman kita, yang penting mereka adalah teman yang terhubung.  Ini bahan refleksi buat kita semua, apakah kita secara rutin menyapa teman-teman kita? Menanyakan melalui japri atau via group WA, menanyakan kabar? Sehatkah kalian semua? Terlebih jika mengirim pertanyaan yang menyentuh seperti:  "Are you guys happy?" Menunggu narasi episode berikut yang  akan membuat hidup menjadi lebih Bahagia dan penuh makna.

Semoga pertemanan dan silaturahmi Alumni Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2022 Angkatan XVI tetap terus terjalin. Bahagia nelayani

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun