Mohon tunggu...
Malik Hakim
Malik Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Diri, alam, hikmah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM Edukasi Prokes Lewat Nobar

25 Juni 2021   20:47 Diperbarui: 26 Juni 2021   08:12 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta sedang menceritakan ulang film

Di tengah kenaikan angka positif covid-19 dan menurunnya kepedulian masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan, kelompok 83 gelombang 5 program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa universitas muhammadiyah malang menyelenggarakan edukasi mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan kepada peserta didik TPQ Abata melalui nonton bareng dua film anak yang masyhur, yaitu Nussa dan film anak dari negeri sebelah, Upin dan Ipin.

Nonton bareng yang diselenggarakan di RA Panglima Sudirman, Desa Sumbersekar, pada hari Jum'at (25/06/2021) pukul 15.30 WIB ini dimulai dengan membagikan masker kepada peserta didik yang datang tanpa menggunakan masker, kemudian bernyanyi bersama lagu kalau kau senang hati yang liriknya diubah untuk menyampaikan anjuran menggunakan masker, mencuci tangan, dan menutup mulut saat bersin dan batuk. Mengingat penerapan pola hidup bersih dan sehat, khususnya mencuci tangan, memakai masker, dan menutup mulut saat bersin dan batuk, merupakan tema utama kelompok 83, kelompok 83 juga memanfaatkan lagu sebagai media penyampai pesan agar mudah diingat oleh peserta didik. Setelah membagikan masker dan bernyanyi bersama, acara yang dipimpin langsung oleh Koordinator kelompok, Rifalgi Agustian, mulai memasuki acara utama yaitu nonton bersama. 

Nonton bersama dimulai dengan film Nussa yang menceritakan pentingnya mencuci tangan, kemudian dilanjut dengan sesi menceritakan ulang cerita dan poin penting dalam film tersebut. Beberapa peserta didik tampak antusias dan maju kedepan untuk menceritakan ulang cerita dan poin penting dalam film yang kemudian mendapatkan hadiah. Begitupun saat menonton film selanjutnya, peserta didik tampak antusias untuk menceritakan kembali cerita dan poin penting dalam film setelah menonton film Upin dan Ipin episode pentignya memakai masker. Setelah selesai menonton film Nussa & Upin dan Ipin yang diselingi oleh sesi menceritakan ulang oleh peserta didik, acara utama berakhir pada pukul 17.15 WIB dengan pembawa acara menyampaikan poin-poin penting dari seluruh film yang ditonton bersama, tidak lain yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menutup mulut saat batuk dan bersin.

Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Barangkali itu adalah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan salah satu program kerja Rifalgi dan kawan-kawan. Rifalgi, selaku koordinator kelompok, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mengedukasi pola hidup bersih dan sehat. Namun nonton bareng dengan tujuan tersebut tampaknya memberikan lebih dari itu pada perkembangan peserta didik. Diantaranya adalah memberikan referensi tontonan anak yang berkualitas kelas atas di tengah tawaran program tv swasta yang kurang sesuai. Tidak hanya baik dalam segi kualitas gambar, tetapi cerita yang disajikan sangat sarat nilai. 

Peserta sedang menonton film Nussa
Peserta sedang menonton film Nussa

Kemudian, keberanian peserta untuk maju dan berbicara di depan juga cukup terfasilitasi dalam program ini. Hal ini juga diapresiasi menurut salah satu wali murid, Bu Nensi, beliau menyampaikan "Konsep memberikan anak kesempatan untuk maju kedepan dan berbicara sangat inspiratif, anak menjadi lebih berani untuk maju". Adapun penyampaian pola hidup bersih dan sehat melalui film dinilai cukup tepat oleh Bu Ana, Kepala TPQ Abata, bagi peserta didik yang masih kecil. Begitu pula dengan Bu Nensi, beliau menilai topik edukasi sangat relevan dan diperlukan, juga penyampaian edukasi melalui film merupakan cara yang tepat dibandingkan dengan metode ceramah biasa. Namun, sebagian peserta didik yang sudah menduduki kursi Sekolah Menengah Pertama (SMP) kurang mengikuti kegiatan secara penuh. Berkaitan dengan hal tersebut, Bu Ana menyampaikan "Barangkali bagi yang sudah besar, menonton film saja kurang cukup. Sedikit menjenuhkan. Sepertinya perlu ditambahkan aktivitas bergerak agar lebih menarik". Pendapat tersebut dinilai tepat oleh koordinator kelompok 83 dan menjadi evaluasi yang sangat berharga, berhubungan kegiatan serupa akan diselenggarakan di TPQ Baitul Mubarok, Desa Sumbersekar, pada hari Sabtu sore (26/06).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun