Mohon tunggu...
Mohamad Sastrawan
Mohamad Sastrawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Matraman

http://malikbewok.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

KRI Klewang Terbakar di Banyuwangi

28 September 2012   09:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 1403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Kebakaran menimpa Kapal Perang KRI Klewang pada pukul 15.15 WIB Jumat (28/9). Menurut keterangan warga yang menyaksikan peristiwa itu, asap hitam tampak membumbung ke udara hingga ketinggian 25 meter. Banyak masyarakat yang berjubel di pinggiran dermaga pangkalan AL Banyuwangi, untuk menyaksikan insiden tersebut.

Selain api yang membumbung tinggi, sesekali juga terdengar suara ledakan kecil. Satu unit kapal PMK, perahu karet milik TNI dan mobil PMK dikerahkan untuk memadamkan api. Belum diketahui apa yang menyebabkan kapal perang tercanggih ini terbakar.

KRI Klewang Kapal Perang Tercanggih Indonesia

Kapal perang ini baru diresmikan oleh pejabat TNI AL sebulan yang lalu. Kapal ini merupakan kapal perang tercanggih yang dimiliki Indonesia. KRI Klewang merupakan kapal berbahan serat karbon yang difungsikan sebagai kapal patroli rudal cepat siluman. Dengan adanya KRI Klewang, maka pertahanan laut Indonesia menjadi lebih berwibawa.

Pengadaan KRI Klewang menggunakan APBN 2009 yang dilaksanakan Dinas Pengadaan Mabes TNI AL dan dibangun PT Lundin Industry Invest Banyuwangi. Kontrak pengadaan dilakukan pada 2009, sedangkan pekerjaan konstruksi kapal itu baru dilakukan mulai 2010 lalu.
KRI Klewang 625 bernilai Rp114 miliar itu baru rampung sekitar 90 persen. Setelah berhasil diluncurkan di Pantai Cacalan, pekerjaan akhir akan dilakukan di dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi. Saat diluncurkan, peralatan persenjataan modern kapal itu belum dipasang.
KRI Klewang 625 itu merupakan kapal cepat rudal pertama yang dimiliki TNI AL. Kapal ini tergolong canggih karena tidak mudah dikenal dan tidak bisa dideteksi radar lawan. Oleh sebab itu kapal ini disebut siluman atau stealth.
Kapal tidak menggunakan bahan baja melainkan menggunakan bahan serat karbon. Oleh sebab itu, tidak terdeteksi radar. Tidak semua negara memiliki kapal jenis ini, hingga saat ini baru Amerika Serikat (AS) dan Indonesia yang memiliki kapal tipe trimaran ini. AS hanya memiliki empat unit kapal dan Indonesia baru memiliki satu unit.
Kapal ini akan dilengkapi dengan empat rudal jenis C.705 dengan jarak tempuh sekitar 120 kilometer. Kapal ini memiliki 27 anak buah kapal (ABK). KRI Klewang ini akan ditempatkan di Armatim, untuk menguatkan pertahanan wilayah timur.

Bentuk lambung KRI Klewang yang radikal memungkinkan kapal ini dapat menembus gelombang sehingga dapat meningkatkan stabilitas. Arti trimaran sendiri adalah kapal multihull atau berlambung lebih dari satu. Yaitu terdiri dari lambung utama yang disebut VAKA dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di kanan dan kiri lambung utama yang disebut AMAS. Asal kapal trimaran berasal dari kepulauan Pasifik.
Jadi memang desain kapal perang Trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di kepulauan Pasifik. Selama ini kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau monohull yang sulit bila harus berlayar di perairan dangkal dan mudah tenggelam. Namun tidak dengan desain multihull seperti trimaran.
Banyak keunggulan yang ditawarkan dengan konsep multihull itu sendiri. Di antaranya mampu berlayar di laut dangkal, mempunyai kecepatan lebih kencang daripada kapal sejenis yang memakai satu lambung. Lebih ringan, stabil dan tentunya susah untuk tenggelam.KRI Klewang menjadi kapal siluman yang berfungsi sebagai pertahanan tangkal cepat jika ada ancaman terhadap kedaulatan laut. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun