Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Pernah Malu Mengakui Orang Tuamu

26 Juli 2020   12:31 Diperbarui: 26 Juli 2020   12:44 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus ketiga adalah ada seorang mahasiswa yang telah menyelesakan pendidikan tinggi dan meraih status sebagai sarjana. Ternyata dalam statusnya di media sosial, ia bukannya membanggakan orang tuanya tapi memuji sang kekasih dengan maksud ingin mengatakan bahwa selama ini sang kekasih sudah berjasa mengantarkan dirinya memperoleh sarjana. Ia lupa bahwa dibalik statusnya saat itu, ada ayah ibunya yang telah mendukungnya dari belakang. Menghabiskan seluruh hidupnya demi menyelesaikan pendidikan anaknya.

Sungguh sikap sang anak yang sama sekali tidak menghargai orang tua. Sebaliknya membanggakan orang lain yang baru dikenalnya.

Ketika Anak malu mengakui siapa orang tuanya

Bolehlah kita menganggap diri kita mampu segala-galanya. Bahkan seolah-olah tidak ada campur tangan orang lain.

Padahal tidak ada manusia yang sukses tanpa campur tangan orang lain, termasuk orang tua yang telah mengandung dan membesarkannya. Mendidiknya sejak lahir hingga menjadi sosok yang sukses.

Sayangnya acapkali kesuksesan membuat dirinya lupa siapa sebenarnya dirinya. Bahkan orang tua yang petani saja dilupakan. Dengan kata-kata ketus "saya gak mau seperti ayah, orang kampung miskin." Atau "saya gak mau jadi petani, apa petani adalah pekerjaan hina." Padahal karena uang hasil pertanianlah yang mengantarkan dirinya menjadi orang besar.

Intinya, biarlah status melekat pada diri kita, tapi jangan pernah melupakan perjuangan orang lain termasuk orang tua sendiri.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun