Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bukber Sambil Reuni, Nikmatnya Tiada Akhir

19 Mei 2018   16:34 Diperbarui: 19 Mei 2018   17:10 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Di saat berpuasa apa yang ada dalam fikiran tentu tidak lain dan tidak bukan sederet aktivitas yang mesti dilakukan sehari semalam, dalam artian kegiatan rutinitas ibadah. Meskipun rasa lemah, lapar dan haus menghampiri, namun tidak menyurutkan langkah untuk terus mengejar  target menyelesaikan seluruh pernak-pernik bulan yang suci ini.

Selain target yang menyentuh pada persoalan ibadah mahdah, pun juga menyentuh pada persoalan ghoiru mahdhah yang berkaitan dengan muamalah. Ada interaksi antar sesama muslim yang tengah berpuasa, tentu bernilai ibadah yang pahalanya berlipat ganda.

Seabrek aktivitas kerja yang juga tidak boleh di-stop karena ibadah tadi, tentu karena kenikmatan Ramadhan akan semakin terasa jika aktivitas dilakukan dengan ikhlas dan disertai rasa syukur. Bersyukur di bulan ini masih diberi kesempatan menyambut bulan yang penuh rahmat dan barokahNya. Apalagi jika di bulan penuh kasih ini setiap orang mau berbagi kasih dan saling berbagi rezeki.

Seperti yang sering kita lakukan adalah mengadakan kegiatan buka bersama. Kegiatan yang murni sebagai ajang silaturrahmi tentu akan lebih banyak menawarkan konsep tentang kebersamaan, temu kangen dan sekaligus saling merajut kembali kekeluargaan yang pernah hilang. 

Bagaimana tidak, ketika semua orang sudah sibuk dengan pekerjaannya tentu yang ada dalam pikiran adalah bagaimana terus bekerja untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Seakan-akan di bulan Ramadhan sedetikpun waktu yang terlewat akan mengurangi penghasilan. Meskipun hakekatnya di bulan Ramadhan tidak hanya berkaitan dengan keduniawian saja, akan tetapi bagaimana bisa memperbanyak untuk mengerjakan ibadah yang tidak bisa ditemukan di bulan-bulan yang lain. 

Selain kegiatan yang murni ibadah yang disebutkan di atas, salah satu ibadah yang hanya adanya di bulan Ramadhan adalah buka bersama. Saat-saat harus bertemu keluarga atau handai taulan dan bertemu dengan sahabat lama. 

Buka bersama bisa dilaksanakan ketika melaksanakan yasinan atau shalawatan dan pengajian, bisa juga memang buka bersama itu diselenggarakan oleh panitia masjid. Di sini di sebut takmir masjid. Demi untuk berbagi rezeki bagi kalangan kaum papa, tentu berharap dengan berbuka bersama itu bisa menjadi sarana untuk mengumpulkan mereka dalam satu jamaah shalat. saya teringat di masjid Taqwa Metro  masyarakat berduyun-duyun melaksanakan buka bersama dan dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah.

Lain di Masjid Taqwa, karena di Masjid Nurul Huda Ganjar Agung pun setiap tahun diadakan buka bersama, setiap pemudik yang ingin menikmati sajian berbuka begitu mudahnya mereka mendapatkannya. Tak hanya para pemudik, karena anak-anak kost dan masyarakat sekitar begitu antusias mengikuti kegiatan ini.

Bagi anak kost dan pemudik yang ingin beristirahat, tentu bersyukur bisa mendapatkan takjilan gratis. Bukan berarti tidak mampu membeli santapan buka puasa, namun sebagai ajang penghematan dan mumpung ada yang membagikan sebagian rezekinya kepada masyarakat.

Mengikuti Buka Bersama sambil Reuni, Berdiskusi dan Merajut Silaturrahmi

Seperti yang acapkali saya ikuti ketika kami masih lajang, di mana setiap tahun di bulan Ramadhan kami mengadakan buka bersama sekaligus reuni dengan anggota organisasi.  Biasanya yang mengadakan buka bersama adalah para senior yang memang dalam segi ekonomi relatif lebih mapan. Jadi tidak menjadi persoalan jika seluruh yunior diundang untuk mengikuti kegiatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun