Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis Biasa

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Terus Menulis Kebaikan, Target Terindah Puasa Ramadan

16 Mei 2018   15:42 Diperbarui: 17 Mei 2018   02:23 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menulis untuk kebaikan (republika.go.id)

Mengembalikan hakekat dakwah merangkul semua perbedaan dalam keindahan dan kenikmatan Islam. Dan bukan sebaliknya menebarkan ancaman dan kemungkaran kepada semua orang. 

Dakwah bil haali merupakan manifestasi bentuk nyata dari dakwah yang bisa dilakukan semua umat Islam. Seperti misalnya memberikan teladan yang baik bagi orang-orang di sekitarnya. Memberikan rasa aman pada semua orang meskipun berbeda agamanya, dan yang pasti menebarkan rahmat bagi seluruh alam.

Sungguh ironis jika dalam berdakwah justru menimbulkan huru-hara dan permusuhan dimana-mana. Sehingga dakwah yang seharusnya bersifat menebar kebaikan tadi harus dikotori oleh sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Begitu pula menulis sama halnya menyampaikan ilmu yang telah dimilikinya dengan cara yang ma'ruf.

Sebagaimana dalam hadits Rasulullah disebutkan "Sampaikanlah olehmu dariKu walaupun hanya satu ayat."

Hal ini sejalan dengan pendapat Drs. H.M Anshori sebagai berikut:

Dakwah merupakan semua aktivitas mengajak umat manusia muslim baik dalam wujud lisan, tulisan, prilaku dalam usaha merubah keadaan ke keadaan lain yang lebih baik selaras dengan ketentuan Allah. Disertai kesadaran dan tanggung jawab yang baik pada dirinya, orang lain, dan Allah SWT.(dikutip dari majalah pendidikan.com)

Berdasarkan pendapat di atas jelaslah bahwa semua aktivitas muslim bisa dinilai dengan dakwah. Baik lisan, tulisan dan perilaku untuk merubah keadaan orang lain menuju kebaikan sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Maka menulis di kompasiana pun bisa dikategorikan dengan dakwah tadi.

Saya teringat sebuah ayat Al Qur'an Surat An Nahl ayat 125 yang artinya "Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang mengetahui siapa yang sesat di jalan-Nya dan dialah yang mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."

Hakekat kehidupan manusia hendaklah menyeru pada kebaikan dengan cara-cara benar. Tidak boleh menyakiti dengan aksi kekerasan apalagi dengan ancaman teror yang justru merenggut jiwa manusia yang tidak berdosa. Alasannya bagaimana mungkin mendakwahkan agama Islam yang damai ini jika metodenya justru membuat orang lain takut.

Menulis kebaikan juga berpahala loh..

Ada banyak penulis muncul bagai cendawan di musim hujan. Beraneka genre tulisan pun begitu banyak kita temukan. Semua tentu memiliki niat yang boleh jadi hanya faktor materi. Tapi tidak sedikit pula mereka melakukan itu karena dorongan untuk bisa berbagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun