Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru - Guru SLB Negeri Metro, Ingin berbagi cerita setiap hari, terus berkarya dan bekerja, karena itu adalah ibadah.

Warga negara biasa yang selalu belajar menjadi pembelajar. Guru Penggerak Angkatan 8 Kota Metro. Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dahsyatnya Pujian dan Penghargaan, Fenomena Pendidikan Anak

26 April 2018   15:49 Diperbarui: 28 April 2018   04:58 2622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: drlivas.com

Ada azas reward dan punishmen yang diharapkan sang anak bisa mempelajari setiap peristiwa dalam diri dan kehidupannya. 

Dengan reward sang anak akan terangkat motivasinya menjadi lebih semangat, dan punishment untuk membangun kesadaran bahwa tidak ada makhluk yang ada di dunia ini yang tidak pernah salah. Kesalahan itu wajar terjadi pada setiap manusia, tapi memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik tentu lebih utama.

Membangun kehidupan dengan pujian dan senyuman, bahkan reward maka mereka akan menghargai orang lain karena prestasi dan kerja kerasnya.  Senyum, sapa, salam dan sopan santun saja begitu penting dalam pendidikan di sekolah, apalagi dalam lingkup rumah tangga tentu lebih utama sebagai cikal bakal generasi yang berkarakter.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun