Tiongkok terus melaju cepat dalam teknologi dan pembangunan kota cerdas. Pemerintah mengimplementasikan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI). Mereka fokus meningkatkan kualitas hidup warga. Kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai menjadi pionir Smart City modern.
Namun, Tiongkok tidak melupakan akar budaya tradisional yang telah membentuk identitasnya selama ribuan tahun. Pelestarian budaya menjadi bagian penting pembangunan kota cerdas. Pemerintah dan komunitas mengadopsi teknologi untuk mendigitalisasi situs sejarah dan karya seni tradisional.
Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) memudahkan masyarakat menjelajahi warisan budaya secara interaktif (Wang & Liu, 2022). Selain itu, arsitektur kota kini menggabungkan unsur tradisional dan ramah lingkungan. Ini menciptakan harmoni antara modernitas dan nilai budaya.
Integrasi Teknologi dan Budaya dalam Smart Cities
Inovasi ini membantu menjembatani kesenjangan generasi. Nilai budaya tetap relevan di era digital. Meski tantangan muncul, seperti perbedaan pemahaman antara generasi muda dan tua, serta risiko komersialisasi budaya, Tiongkok tetap optimistis.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menguatkan upaya pelestarian budaya melalui teknologi (Xu & He, 2022). Model ini menginspirasi negara lain untuk membangun Smart City yang inklusif dan berkelanjutan.
Kesimpulannya, Smart City di Tiongkok bukan hanya soal teknologi. Penggabungan inovasi teknologi dan tradisi membuka jalan masa depan maju dan berakar budaya.
Referensi
Wang, J., & Liu, X. (2022). The Role of Digitalization in Preserving Traditional Chinese Arts. International Journal of Cultural Heritage, 18(4), 123-138.
•Yang, F., & Sun, M. (2023). Public Engagement in Cultural Heritage Preservation through Digital Platforms. Journal of Cultural Management, 15(3), 200-215.
•Xu, D., & He, Y. (2022). Challenges and Opportunities in Integrating Tradition with Modern Urban Development in China. Asian Urban Development Journal, 9(2), 50-65.
Penulis: Malca Putri Tabina - Teknik Industri