Kala senja berlalu
Malam hari pun tiba
Aku duduk termenung di teras rumah
Kenangan bersama AyahÂ
Menelisik memenuhi kisi-kisi pikiranku
Angin semilir menerpa wajahku
Membisikkan pesan Ayahku
Teruslah berjuang jadi orang benar
Menjadi orang baik saja tidak cukup, apalagi sekadar tenar
Dingin hawa malam ini menjadi saksi
Aku rindu Ayah yang telah pergi
Kini kita terpisah oleh ruang dan waktu
Di dalam doa kita bertemu
Cakrawala alam semesta seolah tiada berdaya
Melihat tangis kembara mudaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!