Mohon tunggu...
maknoniyah _
maknoniyah _ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lu'luul Maknoniyah

Mahasiswa Sosiologi FISIB UTM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perubahan Kematian dalam Kasus Corona Virus 2019 (Covid-19) Tahun 2020

10 Juni 2021   16:19 Diperbarui: 10 Juni 2021   16:29 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

LATAR BELAKANG 

Pada akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan adanya penyakit yang berasal dari Republik Rakyat Cina. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang menyerang pernapasan manusia. Virus tersebut berjenis coronavirus dan memiliki jenis SARS-CoV-2 . Virus tersebut menimbulkan penyakit yang bernama COVID-19 atau Coronavirus Disease 2019.Virus ini pertama kali terdeteksi di kota Wuhan dan menyebabkan penyakit pneumonia. Dugaan awal menyatakan bahwa virus ini berasal dari sebuah pasar di kota Wuhan yang menjual binatang-binatang hidup. Binatang-binatang yang dijual di pasar tersebut dicurigai telah terinfeksi oleh coronavirus ini. Kategorisasi wabah COVID-19 sebagai pandemi dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. 

Menurut WHO, pandemi merupakan merebaknya suatu wabah penyakit berskala global, dimana wabah penyakit tersebut telah menginfeksi penduduk dari ratusan negara. Pandemi tentunya berbeda dari endemi dan epidemi. Endemi merupakan tersebarnya wabah penyakit yang menjangkit wilayah tertentu. Contoh dari epidemi adalah misalnya wabah Ebola. Menurut WHO, Ebola merupakan penyakit yang endemi di negara Republik Demokratik Kongo. 

Kemudian, epidemi merupakan tersebarnya suatu wabah penyakit yang menginfeksi banyak orang dalam jangka waktu yang pendek. Epidemi dapat menjadi cikal bakal terjadinya suatu pandemi. Sebelum dikategorikan sebagai pandemi, wabah COVID-19 dikategorikan sebagai epidemi, dimana terjadi infeksi dalam jumlah yang besar dan dalam jangka waktu yang pendek di Republik Rakyat Cina dan di beberapa negara di Asia dan Eropa, sampai pada akhirnya menjadi pandemi karena telah berskala global, dengan jumlah kasus saat ini mencapai 300.000 lebih kasus dan menyebabkan 13.000 lebih kematian. 

PEMBAHASAN 

Infeksi COVID-19, menurut WHO (2020) terjadi apabila seseorang mengalami gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Virus ini memiliki masa inkubasi rata-rata 5-6hari namun masa dapat bertambah masa inkubasinya sampai 14 hari kedepan sejak virus tersebut adadalam tubuh. Penderita COVID-19 dapat menyebabkan kematian dan gejala yang lebih berat jikapenderita tersebut memiliki penyakit penyerta di antaranya pneumonia, sindrom pernapasan akut,gagal ginjal dan penyakit degeneratif lainnya. Selain berdampak pada kesehatan tubuh manusia,pandemi ini juga berdampak pada kehidupan ekonomi.

Dampak yang ditimbulkan akibat pandemiCovid-19 ini memang luar biasa, banyak permasalahan baik dari segi politik, sosial dan budaya. Berikut beberapa data kematian yang disebabkan oleh Covid-19 2.1. Sepuluh negara dengan kasus COVID-19 terbesar dan Indonesia 10 negara dengan kasus COVID-19 terbesar + Indonesia (Sumber: Berbagai laman berita nasional dan internasional yang dorangkum dalam worldometers.info/coronavirus/)

Dari tabel dan grafik tersebut, dapat dilihat bahwa sepuluh negara terbesar yang terkena penyakit COVID-19 terdiri dari Republik Rakyat Cina, Italia, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman, Iran, Perancis, Korea Selatan, Swiss, dan Britania Raya. Meskipun begitu, tiga besar negara dengan jumlah kematian terbesar akibat COVID-19 yaitu Italia, Republik Rakyat Cina, dan Iran, dengan masing-masing jumlah kematian sebesar 4.825, 3.261, dan 1.556. Kemudian, tiga besar negara dengan jumlah kasus aktif atau masih berlangsung saat ini yaitu Italia, Amerika Serikat, dan Jerman, dengan masing-masing jumlah sebesar 42.681, 26.366, dan 22.071. sedangkan, kasus COVID-19 di Indonesia mencapai angka 514, dengan angka kematian 48, angka kesembuhan 29, dan angka kasus yang masih aktif atau berlangsung sebesar 437. 2.2. 

Tingkat kematian kasus Covid -- 19 Global Terdapat perbedaan usia dalam kematian kasus Covid-19 secara global, dimana Weeks mengatakan bahwa kelompok umur anak-anak dan lanjut usia, dan kelompok umur dewasa muda memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami kematian. Hal yang menarik adalah bahwasannya pada negara-negara maju, jumlah kematian menurun pesat, dan angka harapan hidup bertambah, ditandai dengan banyaknya orangorang yang mencapai umur lebih dari 100 di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan sebagainya. Berikut data kematian COVI-19 yang dikelompokkan berdasarkan dengan umur. 

Tingkat kematian Covid 19 berdasarkan kelompok umur (Sumber: Berbagai laman berita nasional dan internasional yang dorangkum dalam worldometers.info/coronavirus/) Dari data tabel dan grafik diatas, dapat dilihat bahwa angka death rate atau rasio kematian karena covid-19 dibagi menjadi 9 kelompok umur, yaitu kelompok umur 80 tahun keatas, 70-79 tahun, 60-69 tahun, 50-59 tahun, 40-49 tahun, 30-39 tahun, 20-29 tahun, 10-19 tahum, dan 0-9 tahun. 

Dari penjabaran tersebut, dapat terlihat bahwa kelompok umur yang memiliki angka rasio kematian tertinggi berada pada kelompok umur 80 tahun keatas, dan terendah berada pada kelompok umur 0-9 tahun terendah.Hal tersebut menunjukkan bahwa pada kelompok umur produktif memiliki angka rasio kematian yang lebih rendah daripada kelompok lanjut usia, meskipun apabila mengkategorikan pada usia rentan dengan memasukkan anak-anak atau kelompok umur 0-9 tahun, angka rasio kematian kelompok usia produktif memiliki angka rasio kematian lebih tinggi.  10 negara dengan tingkat kematian terbesar (per 22 Maret 2020) (Sumber: Website CEBM) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun