Mohon tunggu...
Ayu komariyah
Ayu komariyah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas islam 45 bekasi

Makhluk imut:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Histori Pendidikan Islam Sejak Zaman Rasulullah dan Perkembangannya di Indonesia

13 Juli 2020   13:39 Diperbarui: 13 Juli 2020   13:35 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Islam hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam, sehingga bukan hanya sekadar agama yang di dalamnya berisi ritual peribadahan, Islam juga merupakan landasan bagi masyarakat muslim untuk membangun peradaban yang beradab dan berpengetahuan. Pendidikan di dalam agama Islam merupakan suatu hal yang fundamental. Islam sangat menghargai orang-orang yang mau mempelajari suatu ilmu, terutama tentang agamanya. Bahkan Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu.


Pendikan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah masuknya Islam itu sendiri ke nusantara. Islam masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 M yang dibawa oleh saudagar dari Arab.  Proses islamisasi yang pesat membuat Islam tumbuh dengan mudah. Terbukti dengan berdirinya Kerajaan Islam Perlak sebagai Kerajaan Islam pertama di nusantara pada abad 9 Masehi. Pendidikan Islam masih dijalankan dengan sederhana. Kebutuhan akan pendidikanlah yang mendorong masyarakat untuk membentuk pendidikan Islam dengan mengadopsi lembaga keagamaan dan lembaga sosial yang sudah ada.


Model penyelenggaraan pendidikan Islam pada masa awal masuknya Islam masih minim, namun diperkirakan pendidikan berlangsung di masjid, surau, istana, dan rumah-rumah. Materi yang diajarkan pun dibagi menjadi dua tingkat, tingkat pertama adalah pelajaran dasar membaca, menulis, praktik ibadah, bahasa Arab, dan pengajian al-Quran. Sedangkan tingkat kedua sudah mencakup ilmu-ilmu fikih, tasawuf, akidah, ilmu kalam, dan sebagainya.
Islam dan pendidikan adalah dua hal yang saling melandasi. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa peradaban Islam pernah mengalami masa kejayaan dengan ilmu pengetahuannya. Ditandai dengan banyaknya warisan teknologi, pemikiran, filsafat, dan inovasi yang dihasilkan oleh ilmuwan muslim pada zamannya, seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, Al Ghazali. Disusul dengan masa Sultan Harun Al Rasyid yang memiliki pusat perkembangan ilmu pengetahuan yang tersohor di dunia saat itu yakni Perpustakaan Baitul Hikmah. Hal ini tidak terlepas dari peran Rasulullah Saw dalam menyebarkan pendidikan Islam ke seluruh umatnya. 

Sebelum membahas pendidikan Islam di Indonesia, penulis juga akan mengulas secara singkat tentang jenis-jenis institusi Pendidikan Islam di Masa Klasik.

A.Institusi Pendidikan Zaman Rasulullah
Sejarah mencatat bahwa di zaman klasik didirikan institusi-institusi pendidikan sebagai berikut:


a)Darul Arqam
Institusi pendidikan Islam pertama di zaman Rasul didirikan di sebagian ruangan rumah milik al-Arqam al-Safa dengan kondisi amat sederhana dan peserta yang sedikit. Namun, inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya pendidikan di kalangan muslim Quraisy. Beberapa sahabat Nabi yang memperoleh pendidikan Islam antara lain Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid, Ummua Aiman, Abu Bakar, dan lain-lain. Saat itu belum ada fasilitas pendidikan yang memadai. Namun darul arqam berhasil membina akidah para sahabat Nabi Saw dan melahirkan umat muslim golongan pertama yang berakhlakul karimah.


b)Masjid
Usai hijrah ke Madinah, tempat pendidikan Islam berpusat di masjid-masjid, salah satunya Masjid Quba sebagai masjid pertama pusat pengajaran Islam. Di dalam masjid tersebut, Rasulullah membentuk halaqah yang mana para sahabat duduk mengelilingi Nabi yang memberikan khotbah, diselingi dengan tanya jawab dan diskusi tentang persoalan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, masjid menjadi pusat kegiatan pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat muslim.


c)As-Suffah
As-Suffah yakni bangunan atau ruangan yang bagiannya menyambung dengan masjid. Pada sistem ini, model pendidikan Islam sudah mulai teratur dan sistematis. Suffah dapat berbentuk sebagai boarding school yang memiliki asrama bagi para pelajarnya. As-Suffah menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang meluas dan terstruktur.


d)Kuttab
Kuttab didirikan bagi orang-orang yang ingin belajar membaca dan menulis al-Quran, hingga kegiatan menghafalnya. Namun sebenarnya kuttab telah didirikan sejak sebelum kedatangan Islam, fungsinya adalah mempelajari puisi-puisi Arab. Pembelajaran al-Quran di kuttab baru terjadi ketika jumlah umat muslim bertambah banyak.


e)Majelis
Majelis dipimpin oleh syaikh, hakim, atau ustadz. Majelis berbentuk forum-forum diskusi ilmiah yang mendiskusikan berbagai lingkup pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun