Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kanal Kra Tak Kunjung Terealisasi, Tiongkok Membangun Pelabuhan Peti Kemas di Thailand

12 Desember 2021   18:26 Diperbarui: 12 Desember 2021   18:36 2764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Eropa barang kiriman mereka bisa masuk langsung ke Asia Timur Laut melalui Terusan Kra. Di kawasan itu perdagangan dua ekonomi utama, Tiongkok dan Jepang dengan Eropa tidak perlu lagi memutar melalui Singapura, sehingga dapat meningkatkan ruang pengembangan ekonomi Eropa.

Oleh karena itu, sikap negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis dan lainnya cenderung mendukung. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Asia, pusat gravitasi ekonomi dunia mulai bergeser dari pesisir Atlantik ke kawasan Pasifik dan Samudra Hindia.

Tuntutan Tiongkok, India, dan Jepang untuk kemakmuran ekonomi dan perdagangan dan fasilitasi perdagangan serta investasi semakin kuat, dan pengaruhnya juga meningkat.

Tapi jika melihat tren perkembangan perdagangan global, pembangunan Terusan Tanah Genting Kra akan membantu melestarikan sumber daya transportasi internasional, mengurangi tekanan transportasi di Selat Malaka, dan memperluas ruang pertumbuhan perdagangan dunia.

Sumber: indiablooms.com
Sumber: indiablooms.com

Dari segi sejarah, ide masyarakat Thailand untuk menggali Terusan Kra Isthmus memiliki sejarah tiga ratus tahunan, namun hingga saat ini di abad ke-21, pembangunan terusan tersebut belum juga dimulai. Apa saja yang menjadi ketidakpastian dalam rencana kanal ini?

Pertama: Perubahan rezim yang sering terjadi di Thailand telah menyebabkan pembangunan terusan selalu tertunda. Selama bertahun-tahun, Thailand telah berada dalam "lingkaran setan" bolak-balik terjadi pergantian rezim multi-partai dan militer. 

Pemberontakan dan kudeta militer telah sering terjadi. Kita tahu bahwa perubahan rezim yang sering terjadi biasanya mempengaruhi kelangsungan kebijakan nasional, sehingga rencana terusan kra juga tidak dapat dilaksanakan.

Pada tahun 1970, pemerintah Thanom Kittikachorn menyetujui studi kelayakan kanal, tetapi pada tahun 1973 PM Kittikachorn mengundurkan diri karena protes mahasiswa. Segara setelah pemerintah baru PM Sanya Dharmasakti berkuasa menunda rencana tersebut.

Setelah krisis keuangan pecah pada tahun 1997, Thailand berharap untuk memulihkan ekonomi domestik melalui proyek kanal, pemerintahan Chuan Leekpai runtuh tahun 2001, diganti pemerintahan Thaksin Shinawatra, pemerintah Thaksin menyetujui pembentukan Komite Terusan Kra. Namun, karena Thaksin dilengserkan oleh kudeta, rencana kanal itu dibatalkan, sekali lagi proyek menjadi terbekukan.

Sekarang pemerintah Prayut chan-o-cha di Thailand lebih memperhatikan revolusi komprehensif sistem pemerintahan Thailand. Penekanan pada proyek Koridor Ekonomi Pantai Timur tidak terlalu aktif dalam rencana kanal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun