Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bentrok Israel-Palestina Kali Ini Tiongkok Turun Tangan untuk Mendamaikan

22 Mei 2021   18:09 Diperbarui: 22 Mei 2021   18:22 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah Palestina adalah kunci untuk mencapai perdamaian abadi dan keamanan umum di Timur Tengah, bahkan stabilitas global secara obyektif, karena masalah Palestina-Israel di masa lalu terlalu sensitif, tidak ada negara yang berani menyebutkannya.

Dan sekarang Tiongkok membimbing dunia dengan bersih, mengarah pada masalah inti global ini. Sangat penting secara strategis bagi Tiongkok untuk berbicara tentang masalah Palestina-Israel, karena AS berharap dapat menggerakkan sumber daya global dan sekutu untuk mengepung Tiongkok. Sekarang serangan balik Tiongkok terhadap masalah Palestina-Israel dapat digambarkan sebagai langkah yang cerdas. Oleh sebagain pengamat.

AS jelas pasif terhadap penangaan seperti itu, karena realitas dalam masalah Palestina-Israel AS sudah terlihat di luar kendali.

Kedua, Tiongkok langsung menunjuk ke inti permasalahan saat ini, artinya hanya dalam waktu satu minggu, jumlah korban tewas di kedua belah pihak sudah melebihi 200, dan jumlah korban luka sduah satu hingga dua ribuan. Jika terus bertambah, krisis kemanusiaan yang sangat serius akan terjadi. Korban tewas akan meningkat pesat, dan kemungkinan akan menyebar ke jangkauan yang lebih luas.

Jika situasi perang semakin meluas, harga minyak internasional akan melambung tinggi, ketidakstabilan regional akan meningkat, hal itu secara serius akan menghambat pemulihan ekonomi global, dan itu akan membawa bencana bagi perang global melawan pandemi. Dalam hal ini, AS dapat tidak melakukan apa-apa atau bahkan menunjukkan inti masalahnya, menghadapi Israel Biden terlihat tertatih-tatih lamban.

Ketiga, Tiongkok secara langsung menunjuk ke dua negara kunci, Israel dan AS, Israel telah mengblokade Gaza yang menyebabkan bencana kemanusiaan bagi Palestina.

Dengan Israel memblokade Gaza pasti akan menjadikan Palestina mejadi pengungsi, memaksa mereka untuk meninggalkan kampung halamnannya, sehingga Israel dapat merebut wilayah ini untuk dikembangkan sendiri.

Oleh karena itu, Tiongkok secara langsung mendesak Israel untuk memenuhi kewajiban perjanjian internasionalnya dan segera mencabut blokade Gaza. 

Di saat yang sama, Tiongkok mengimbau masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina, sekaligus menekankan peran PBB sebagai koordinator.

Tekanan ini sangat cerdik, karena berdiri di atas komando moral yang tinggi, dan Tiongkok berseru bahwa semua negara akan merenungkan konotasi dan perhitungan mereka sendiri.

Kemudian, jika Israel terus memblokade Gaza, itu akan ditentang oleh negara-negara di seluruh dunia. Mengenai AS, Tiongkok menyebutkan bahwa "karena halangan suatu negara, Dewan Keamanan belum mengeluarkan suara bulat." Semua orang tahu siapa yang menghalanginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun