Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Laut Tiongkok Selatan Memanas, AS Cenderung Ofensif, Tiongkok Merespon Sekutu AS dan Beberapa Negara Numpang Panggung

19 April 2021   16:28 Diperbarui: 8 Mei 2021   19:22 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: en.people.cn + navyrecofnition.com

Selain itu, untuk meredam kebangkitan Tiongkok, AS dengan gencar menerapkan "Indo-Pacific Strategy", dan kapal permukaannya akan sering mengunjungi LTS. Sejak memasuki tahun 2021, gugus tempur kapal induk USS Theodore Roosevelt tersebut telah memasuki LTS sebanyak tiga kali dan melakukan latihan militer, hal ini juga untuk memberikan tekanan militer kepada Tiongkok untuk terus membuat panas perairan LTS.

Dengan adanya hasutan-hasutan kepada beberapa negara di sekitar LTS oleh AS membuat situasi LTS tampaknya sangat hiruk-pikuk akhir-akhir ini.

AU Malaysia mengirim jet tempur Su-30 dan jet tempur berbasis kapal induk F/A-18 AL AS untuk terbang di atas kapal induk USS Theodore Roosevelt dalam formasi altitude rendah.

Jet tempur AU Filipina terbang di atas wilayah teritorial Tiongkok di Oxyoke Reef, dan kapal perusak AL-nya berlayar di dekat perahu-perahu nelayan Tiongkok yang berlindung dari ombak dan angin besar. Kemudian Menteri Pertahanan dan Luar Negeri Filipina menyatakan bahwa itu adalah "kapal penangkap ikan milisi bersenjata" Tiongkok. Tuduhan tersebut sama seperti sebelumnya ketika terjadi di Pulau Huangyan and Atol Mischief.

Juru bicara diplomatik Vietnam sekali lagi menyatakan bahwa terdapat dasar hukum yang cukup kuat untuk membuktikan bahwa Vietnam memiliki kedaulatan atas LTS di Kepulauan Huangsha dan Changsha. AL Vietnam mengirim fregat "Guangchuang" dari kelas "Cheetah" 3.9 HQ-016 dan helikopter anti-kapal selam Ka-28 untuk melakukan latihan tempur di dekat Kepulauan Nansha.

Menurut beberapa pengamat ada arus bawah terkahir ini di LTS yang tampaknya tidak lagi damai, dan itu tidak terkait dengan kekacauan kekuatan asing, membuat penuntutan yang relevan untuk hak dan kepentingan di LTS yang siap untuk bergerak. Ada faktor AS di balik tindakan militer negara terkait menurut beberapa pengamat.

Sejak pembicaraan tingkat strategis antara Tiongkok dan AS di Anchorage, Alaska, diplomat tingkat tinggi Tiongkok dengan tegas menyatakan bahwa AS tidak memenuhi syarat untuk berbicara dengan Tiongkok dalam posisi yang merasa dirinya lebih kuat.  Itu sebenarnya memberi arti dalam urusan internasional, AS sedang merendahkan Tiongkok, namun Tiongkok menganggap era arogansi semacam itu telah berlalu, dan Tiongkok tidak akan berkompromi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa AU dan AL Tiongkok akan memproyeksikan ke laut dan wilayah udara di sekitarnya. Di masa depan, di Pasifik Barat, Samudra Hindia, kapal induk, kapal perusak, dan kapal perang utama PLA dan AS akan lebih banyak dan sering berhadapan. AL PLA telah terus bersiap dengan kekuatan yang kuat dan AL AS harus dapat beradaptasi dengan kebangkitan AL Tiongkok.

Untuk alasan ini, Tiongkok perlu menunjukkan kepada lawan-lawannya tekadnya untuk melindungi kepentingan kedaulatan dan sikap militer yang tangguh di LTS, seperti yang terjadi selama pembicaraan di Alaska. Kapal induk Liaoning sudah lama beroperasi dan sudah memiliki kemampuan untuk dikerahkan dalam pertempuran sungguhan.

Hal ini bisa dilihat dari line-up (barisan) pesawat pengangkut yang dibawa oleh gugus tempur kapal induk Liaoning untuk misi laut jauh ini. Media asing percaya bahwa kapal induk Liaoning dan Roosevelt akan melakukan kontak tatap muka kali ini di LTS, tetapi kedua belah pihak akan tetap berhati-hati. Meskipun Tiongkok percaya bahwa LTS adalah kampung halaman mereka, AS tidak akan pernah mengambil inisiatif untuk menyerahkan "keunggulan militer tradisional" mereka di wilayah strategis ini. Di area diskusi militer di Internet, beberapa netizen bahkan melukiskan gambar sejarah "jet tempur J-15 yang terbang di atas kapal induk Roosevelt." Namun kini sepertinya hanya bisa "sedikit menyesal", karena menurut informasi dinamik pelacakan satelit terbaru, kapal induk Liaoning telah mencapai perairan timur laut Pulau Hainan. Dilihat dari lintasan kapal induk Tiongkok dan AS, mereka telah menyeberangi LTS.

Diyakini bahwa "kebebasan navigasi" AL AS di LTS, Laut Tiongkok Timur, dan Selat Taiwan tidak akan lama juga akan diikuti AL PLA dengan kapal perusak, fregat, dan kapal perang utama lainnya juga akan muncul di Guam, Hawaii, dan perairan lain untuk "kebebasan navigasi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun