Dilaporkan bahwa keakuratan GPS telah mencapai 0,1 meter sungguh sangat  mencengangkan, kesalahan ini hampir dapat diabaikan sepenuhnya, bahkan jika monopoli AS telah dilanggar.
Selain itu, GPS masih memiliki pasar yang luas di dunia. Sistem navigasi satelit Rusia disebut GLONASS. Ketika Uni Soviet belum terpecah, industri dirgantara Uni Soviet sebenarnya lebih berkembang daripada di AS.Â
Namun, Uni Soviet mengalami krisis ekonomi yang parah dan tidak dapat lagi terus mengembangkan bisnis satelitnya. Sejak saat itu AS secara bertahap telah membuka jarak atau meninggalkan Rusia.
Keakuratan GLONASS dilaporkan sekitar 1,5 meter. Dibandingkan dengan GPS milik
AS memang ada beberapa celah. Jalan yang ditempuh Tiongkok pada sistem navigasi satelit cukup berliku. Awalnya, Tiongkok sangat ingin bergabung dengan Eropa dan negara-negara UE untuk mengembangkan sistem Galileo.
Tetapi negara-negara UE memalingkan muka dan menolak untuk terus bekerjasama dan secara paksa mengusir Tiongkok.
Belajar dari pengalaman ini Tiongkok membuat keputusan untuk secara mandiri mengembangkan sistem navigasi satelitnya sendiri. Setelah upaya yang tak henti-hentinya, Tiongkok telah berhasil membangun sistem Beidou dengan akurasi 0,4 meter.Â
Meskipun masih tidak sebaik AS dalam hal ini, tetapi masih relatif lebih akurat daripada yang milik Rusia, prestasi ini yang mengesankan banyak pihak.
Sistem Beidou Tiongkok baru mulai resmi memberikan layanan kepada dunia pada tahun 2020, dan kini Tiongkok telah menjalin kerja sama dengan banyak negara. Baca:
Beidou (BDS) Satelit Navigasi Global Tiongkok Resmi Beroperasi Penuh