turbofan akan mulai diproduksi pada tahun 2022.
Beberapa hari lalu, dalam sebuah wawancara, pre-research chief COMAC Yang Zhigang mengungkapkan perkembangan terbaru dari tiga pesawat utama COMAC, yaitu pesawat regional C919 trunk AJR121 dan pesawat penumpang jarak jauh CR929. Pesawat penumpang jarak jauh CR929 pertama. Pesawat ini rencananya akan dibangun mulai tahun ini.
Saat ini juga terdapat hampir 50 pesawat regional AJR121 yang beroperasi, sedangkan pesawat penumpang jarak jauh CR929 pertama diharapkan dapat secara resmi mulai dibangun tahun ini, yang merupakan terobosan penting bagi pesawat produksi dalam negeri Tiongkok.
Ini berarti bahwa semua desain solid mencakup bentuk, ukuran, dan sistem material struktural utama pesawat, dan bahkan pemasok utama sistem pada dasarnya telah diselesaikan.
Pesawat penumpang jarak jauh ini dikembangkan bersama oleh COMAC dan United Aviation Industry Corporation Rusia. Dari segi indikator desain, tidak sulit untuk melihat bahwa pesaing nomor satu CR929 adalah pesawat B787 penumpang Boeing AS.  Tampaknya Tiongkok meluncurkan sebuah proyek sains dan teknologi skala besar  setelah pesawat C919 masuk dalam jalur produksi utama. Ini nyang membuat "gusar" AS. Baca:
Pesawat Penumpang Berbadan Besar C929 Patungan Sino-Rusia
Sebelum tahun 2020, Boeing 737MAX telah terjadi kecelakaan fatal dengan dua kecelakaan serius (Ethiopian Air dan Lion Air). Walaupun Boeing kemudian meng-grounded rangkaian pesawat tersebut, banyak keluahan dan kritikan besar akhirnya menyebabkan perusahaan gagal. Banyak pelanggan bahkan langsung membatalkannya ordernya karena kecelakaan tersebut..
Pada malam 27 Januari 2021, berita menunjukkan bahwa Boeing mengeluarkan pengumuman yang menyatakan bahwa kerugian bersih setahun penuh Boeing pada tahun 2020 mencapai US$ 11,8 miliar, yaitu sekitar 17 kali lipat dari kerugian US$ 600 juta pada tahun 2019.
Saat ini, selain menghadapi "pukulan berat" pada pasar Tiongkok, mereka juga harus menghadapi tekanan luar biasa dari pesawat penumpang CR929. Perlu disebutkan bahwa pesawat penumpang jarak jauh ini tidak hanya membuat khawatir AS, tetapi juga karena AS tidak dapat memberikan sanksi kepada proyek pesawat penumpang ini, karena penelitian dan pengembangan proyek ini dilakukan bersama antara Tiongkok dan Rusia.
Sederhananya, pesawat penumpang ini dapat dikatakan menggunakan semua peralatan buatan Tiongkok dan Rusia, misalnya mesin turbofan PD35 buatan Rusia dan mesin "Zhangjiang 2000" buatan Tiongkok dipilih sebagai pilihan mesin. Jadi peralatannya tidak memasukkan buatan AS.