Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pecah! Pertempuran Laut Satu Jam Vietsel-Tiongkok di Kep. Xisha Januari 1974

5 Desember 2020   14:42 Diperbarui: 5 Desember 2020   14:46 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: davfl70.org + yougotttaconsiderthesource.blogspot.com

Selama waktu konfrontasi dalam "ketenangan",  para prajurit di kapal No. 396 melihat kilatan api di moncong senjata pada kapal perang Vietnam Selatan. Para penembak dalam formasi Tiongkok dengan cepat menginjak pelat-pedal tembak, dan peluru hampir terlontar bersamaan dengan peluru kapal perang Vietnam Selatan. (Kilatan sinar lebih cepat dari datangnya suara dan peluru).

Lalu mengapa ada yang mengatakan artileri pertama yang ditembakkan dari Kapal Tiongkok? Karena peluru artileri yang jatuh di geladak pertama  di kapal Vietsel dari artileri Tiongkok.

Namun sebenarnya, ini hanya karena kaliber kecil senjata formasi maritim Tiongkok dan kecepatan laras peluru yang tinggi, dan penggunaan senjata kaliber besar dari artileri Vietsel, kecepatannya yang relatif lambat, yang menciptakan ilusi bahwa formasi maritim Tiongkok telah menembakkan artileri pertama.

Faktanya, Wei Mingsen tahu bahwa kapal perang Vietnam Selatan akan menembak lebih dulu. Bagaimana dia tahu? Kita perlu menyetel jam mundur lima jam. Pada jam 5:50 pagi tanggal 19 Januari 1974, sesuatu terjadi di menara pengawas AL kapal No. 271.

4 kapal perang Vietsel telah membentuk formasi menjadi  2 kelompok, mereka datang dengan kecepatan lambat berbentuk capit kepiting menuju posisi kapal Tiongkok . Begitu melihat manuver ini, kapal  No. 271 Tiongkok segera membunyikan alarm musuh datang dan siap perang, cepat-cepat jangkar dinaikkan, menyalakan radar untuk menentukan jarak kapal Vietsel yang disebelah kiri  No 4 kira-kira berada 2.500 m dan kapal No.5 berjarak 1000 m dari kapal No.271.

Seberapa dekat 1000 meter itu? Meriam utama 85mm memiliki kecepatan peluru 800 meter per detik, yang berarti peluru tersebut dapat jatuh ke kapal perang Vietsel dalam sekejap mata.


Pada pukul 5:50 tanggal 19 Januari 1974, 4 kapal Vietsel menyerang Pulau Chenhang dan Pulau Guangjin, mencoba menyerang dan menduduki kedua pulau tersebut. Formasi 396 mencegat kapal Vietsel No. 16 dan No. 10 dari barat Pulau Guangjin, dan formasi 271 dari sebelah tenggara Pulau Guangjin memantau mendaratnya tentara Vietsel ke pulau. Tentara Vietsel yang mendarat begitu melihat ada orang di pulau langsung menembak,  Milisi yang menjaga pulau dari mula sudah melihat dan siap, maka mereka langsung menghunus bayonet dan tembakan menghalau tentara pendaratan Vietsel, sehingga tentara Vietsel dipaksa mundur kembali ke kapal.

Sumber: haijiangzx.com
Sumber: haijiangzx.com
Di sisi lain, puluhan "pasukan katak" yang menunggu di Pulau Chenhang meletakkan helm mereka di punggung, mengeluarkan pistol dan belati, dan merangkak menuju pulau. Meskipun "pasukan katak" ini berhati-hati, mereka masih belum terbiasa dengan medan., sehingga membuat suara bergesekan dengan batu kerikil dari waktu ke waktu.

Semua ini terlihat oleh para milisi Tiongkok dalam penyergapan, dengan mengikuti perintah pemimpin peleton milisi, "manusia katak" yang semula ingin melakukan serangan diam-diam disergap dan melarikan diri dengan panik.

Sebenarnya "pasukan katak" yang dipukul mundur itu adalah pasukan elit Vietsel. Tergolong "pasukan katak" terkuat di negara-negara Asia Tenggara. "Pasukan katak" Vietsel dapat menyelam hingga tiga atau empat meter dari kapal perang dan meledakkan ranjau, sehingga menghancurkan kapal perang secara fisik, mereka menyerang kapal dengan menempatkan bahan peledak, menghancurkan jembatan, dll.

Betapa dahsyatnya "pasukan katak" Vietnam yang sangat mematikan diilustrasikan dengan contoh berikut: Pada tanggal 1 atau 2 pagi Mei 1964, enam "pasukan katak" Vietnam menyelinap ke pelabuhan pada malam hari dan menggunakan ranjau magnet untuk meledakkan USNS Card. Kompartemen tenaga kapal induk, kapal raksasa seberat 1,5 ton itu tenggelam 20 menit kemudian. Bahkan saat ini eksitensi "pasukan katak" masih ada di Vietnam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun