Para pejabat AS mengatakan email menunjukkan bahwa para konspirator mempekerjakan dua "konsultan" dalam skandal Tarahan, mempekerjakan orang kedua untuk menyuap pejabat Indonesia karena mereka ragu yang pertama akan berhasil memenangkan Tarahan.
Caldwell mengatakan AS sedang bekerja dengan para pejabat di Swiss, Inggris dan Bank Dunia untuk masalah korupsi Alstom.
Pada bulan Juli 2014, Kantor Penipuan Serius Inggris (Britain's Serious Fraud Office) mengatakan telah meluncurkan proses pidana terhadap unit Alstom atas dugaan korupsi di India, Polandia dan Tunisia.
Pada bulan Februari, para pejabat di Brasil mendakwa 11 orang dalam kasus di mana Alstom diduga telah membayar US$ 10 juta dalam suap untuk mendapatkan kontrak dengan metro Sao Paulo.
Pada 2011, anak perusahaan Alstom didenda US$ 42,7 juta oleh otoritas Swiss untuk mengatasi tuduhan suap di Latvia, Tunisia, dan Malaysia.
Penyelesaian Alstom yang akan datang lebih besar dari kesepakatan US$ 450 juta antara DOJ dan Siemens pada tahun 2008 untuk menyelesaikan biaya FCPA perusahaan Jerman menyuap pejabat di beberapa negara.
Penyelesaian itu akan menghilangkan rintangan bagi kesepakatan GE untuk membeli sebagian besar aset energi Alstom seharga 12,4 miliar euro (US$ 15,5 miliar).
Kesepakatan itu merupakan inti dari kepala eksekutif GE Jeffrey Immelt untuk menjadikan operasi industri bagian yang lebih besar dari aliran pendapatan konglomerat dan untuk mengurangi dampak unit keuangan.
Pemegang saham Alstom dijadwalkan untuk memberikan suara pada 19 Desember 2014 pada kesepakatan GE. Kesepakatan itu diharapkan akan ditutup pada pertengahan 2015.
Pejabat Tinggi Alstom Menghindari Dipenjara
Menurut berita dari "Risk & Compaliance Journal" 13 April 2020, seorang mantan eksekutif Alstom SA yang bekerja sama dengan jaksa penuntut dan bersedia sebagai saksi terhadap salah satu mantan rekannya di pengadilan dijatuhi hukuman dua tahun dengan pembebasan yang diawasi.