Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menguak Fakta Sejarah Perang Perbatasan India-Tiongkok Tahun 1962 (2)

27 Juni 2020   16:35 Diperbarui: 27 Juni 2020   16:31 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: geni.com + kknews.cc

Di daerah perbatasan yang sunyi, logistik PLA sangat sulit untuk dipasok. Pengangkutan dan dukungan harus dilakukan dengan dipanggul dengan bahu orang atau angkutan yak. Biasanya perlu beberapa hari berjalan kaki dari satu gunung ke gunung yang lain. Mengirim 60 kg makanan yang tersisa di garis depan akan menjadi kurang dari 30 kg.

Pihak India memperkirakan akan sulit bagi Tiongkok untuk menghadapi tantangan ini, tetapi tampaknya mereka sepenuhnya telah salah perhitungan terhadap tekad orang Tiongkok.

Ini juga menyebabkan India tidak sudi memberikan status negosiasi secara lebih setara, atau dengan kata lain lebih suka mempromosikan pembicaraan melalui pertempuran atau mempromosikan apa yang disebut hanya melalui pertempuran barulah akan ada pembicaraan dan perdamaian. Bagi pihak Tiongkok jika tidak bertempur untuk kali itu, maka akan dikira oleh India bahwa orang Tiongkok tidak bisa bertempur, jadi tidak perlu berbicara dengan Tiongkok secara langsung.

Hari Dimulai Pertempuran

Pada malam hari 19 Oktober 1962, pasukan tempur Tiongkok tiba di tepi utara Sungai Kajielang, dan pasukan memasuki posisi pertempuran, dan pihak India tidak tahu sama sekali atas kesiapan itu, dan orang-orang di New Delhi masih menunggu pasukan mereka dengan menunggu berita tentang perebutan untuk menduduki Gunung Tagra.  (Bersambung....... )

Sumber: Media TV dan Tulisan Luar Negeri

Referensi sumber akan dicantumkan pada tulisan terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun