Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Mengapa AS Begitu Takut terhadap Huawei, Tidak dengan Samsung?

17 Desember 2018   12:05 Diperbarui: 17 Desember 2018   12:15 3006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: globenewswire.com/news-release

ren-zhengfei-presiden-huawei-technologies-5c1727bf12ae94717b50d063.png
ren-zhengfei-presiden-huawei-technologies-5c1727bf12ae94717b50d063.png
Di bawah kepemimpinan Ren, Huawei telah menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia dan telah memantapkan dirinya sebagai produsen ponsel pintar terkemuka. 

(Ren adalah tipe orang Tionghoa kaya dari berbisinis murni yang tidak mengadalkan fasilitas politisi atau pejabat  dan yang low profile bekerja tekun dan serius. Bandingkan dengan pebinis  Tionghoa disini seperti bos Jarum, Gudang Garam yang berbisnis murni dan tidak mengadalkan fasilitas pejabat dan politisi lainnya yang low profile, mereka tidak suka publikasi akan dirinya, bahkan terkesan bersembunyi dari khalayak ramai, dan tidak suka berpolitik. Ini bisa dilihat dari engannya mereka dekat dengan pejabat atau politisi).

Sehinga ketika Huwei coba berekspansi keluar dari Tiongkok ke seluruh dunia telah memicu kekhawatiran di antara pemerintah-pemerintah Barat dengan mencoba menghubung-hubungkan perusahaan tersebut dengan pihak berwenang Tiongkok, dan menuduh mengekspor teknologi ke negara-negara musuh mereka (AS dan barat) yang berada di bawah sanksi.

Selama beberapa tahun terakhir, Huawei telah dilaporkan melanggar sanksi yang dikenakan pada Korea Utara dan Iran, menyediakan negara-negara ini dengan peralatan telekomunikasi yang dapat digunakan untuk memata-matai populasi, yang disebut teknologi penggunaan ganda.

Tetapi sebagian besar kritik tidak dapat membendung pengaruh Huawei yang semakin besar terhadap komunikasi global di tahun-tahun mendatang. Perusahaan Tiongkok ini akan menyediakan teknologi untuk internet nirkabel 5G di seluruh dunia.

Menjelang peluncuran teknologi internet yang lebih cepat, beberapa negara telah memperingatkan penggunaan perangkat keras Tiongkok karena masalah keamanan, yang berasal dari penggunaan produk Huawei oleh pemerintah Tiongkok untuk memata-matai semua orang di seluruh dunia

Huawei membantah semua tuduhan bahwa mreka terlibat dalam pengumpulan informasi intelijen untuk pemerintah Tiongkok. Dan untuk mengatasi masalah tuduhan ini sebenarnya bisa saja dibentuk badan independen dari berbagai hali dari berbagai negara untuk meneliti hal ini, seperti misalnya pengontrolan pengembangan bom nuklir dengan AIEA (International Atomic Energy) atau bandan multinasional dari PBB.

Alasan Pelarangan AS Terhadap Huawei

AS, pesaing terbesar Tiongkok baik dalam hal ekonomi, maupun pengumpulan intelijen global, takut bahwa Tiongkok akan memiliki akses ke informasi pengguna yang sensitif, seperti data lokasi, dan bahwa teknologi Tiongkok dapat menimbulkan ancaman yang mungkin terhadap infrastruktur AS yang penting. (Tapi bagaimana dengan produk AS sekarang yang banyak beredar dan digunakan dibanyak negara?)

Untuk mencegah perusahaan telekomunikasi Tiongkok mendapatkan terlalu banyak daya tarik di AS, anggota parlemen telah mendesak operator nirkabel AT & T untuk mempertimbangkan kembali penawaran potensial dengan Huawei.

Laporan oleh Kongres AS menyimpulkan bahwa "Huawei tidak sepenuhnya mau bekerja-sama untuk dilakukan penyelidikan dan tidak mau menjelaskan hubungannya dengan pemerintah Tiongkok atau Partai Komunis Tiongkok, sementara bukti yang kredibel bahwa mereka gagal mematuhi hukum AS."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun