Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengenal Apa Itu "Shanghai Cooperation Organization"

12 Juni 2018   11:53 Diperbarui: 5 September 2018   07:19 3284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.chinausfocus.com

Dalam KTT SCO 2018 Xi Jinping mengatakan: Tiongkok menolak kebijakan perdagangan 'egois', seruan untuk membangun ekonomi global terbuka.

Juga, dalam KTT ini, Presiden Xi Jinping akan menandatangani dan mengeluarkan deklarasi Qindao dengan para pemimpin negara anggota lainnya, dan menyetujui lebih dari 10 dokumen termasuk "Perjanjian untuk Jangka Panjang, Kerja Sama Ramah antara Anggota SCO dan Tetengga" ikhtisar lima tahun mendatang, garis besar kerja sama dalam tiga tahun mendatang, dan dokumen kerjasama lainnya untuk sektor keamanan, ekonomi dan budaya.

Xi juga mengatakan Tiongkok akan menawarkan pinjaman senilai 30 miliar yuan (4,7 miliar dolar AS) di bawah kerangka kerja yang dibentuk oleh negara-negara SCO.

Namun, pembangunan yang stabil membutuhkan basis yang stabil, dan "Shanghai Spirit" tercipta dari ini. "Saling percaya, saling menguntungkan, kesetaraan, konsultasi bersama, menghormati keragaman budaya, dan aspirasi untuk pembangunan kolektif" adalah ajaran yang membentuk "Shanghai Spirit."

"Shanghai Spirit"  adalah jiwa dari SCO, dan merupakan nilai inti dari SCO. Untuk lebih spesifik SCO memiliki tiga poin yang cukup baru. Salah satunya adalah mengusulkan sebuah prinsip kerja sama baru ---SCO mengusulkan mencari pengembangan melalui kerja sama dengan cara negara-negara besar dan kecil akan diperlakukan sama, dan mereka akan mencari model kooperatif hubungan internasional yang menghormati jalur politik, jalur pembangunan, dan sistem politik yang telah dipilih oleh setiap negara untuk diri mereka sendiri.

Yang kedua adalah mengusung konsep keamanan baru, dan bukan model tradisional dari kompetisi & konfrontasi Barat. Ini menyerukan jenis baru yang dapat disebut sebagai konsep keamanan baru yang "kolektif, komprehensif, kooperatif dan berkelanjutan."

Salah satu prinsip yang dicontohkan adalah tidak adanya aliansi, tidak ada pertentangan, tidak ditargetkan pada pihak ketiga mana pun.

Untuk mem-implementasikan prisip terbuka. Sifat ketiga yang terlihat dari nilai baru peradaban. Seperti yang dinyatakan dalam Shanghai Spirit, yang menghormati keragaman budaya, dan setiap orang mencari persamaan. Pada dasarnya adalah fondasi bahwa setiap orang dapat mencapai perkembangan bersama yang harmonis dan simbiotik.

Awalnya SCO adalah mekanisme pertemuan "Shanghai Five". Pada tahun 1991, dengan bubarnya Uni Soviet, politik global mengalami perubahan besar-besaran, dan peta geopolitik Asia Tengah terbentuk kembali oleh ini. Masalah batas-batas, kepercayaan perbatasan bersama, dan keamanan regional menjadi isu-isu yang lima negara Asia Tengah sangat berharap untuk menyelesaikan, dengan latar belakang ini mekanisme pertemuan "Shanghai Five" lahir.

Sumber: CCTV News
Sumber: CCTV News
Ketika pertama kali SCO didirikan tahun 2001, negara-negara anggota menandatangani "Konvensi Shanghai tentang Memerangi Terorisme, Separatisme, dan Ekstremisme," untuk melawan dengan tegas "tiga kekuatan" ini dan menjaga ketenangan di kawasan tersebut.

Dengan berpedoman dengan "Shanghai Spirit" setelah dalam perkembangannya selama 17 tahun, SCO tumbuh dari awalnya yang merupakan kerjasama dalam bidang keamanan, secara simultan berkembang dari kerjasama dalam bidang keamanan, ekonomi, dan pertukaran kebudayaan, sehingga daya tarik dan pengaruhnya berkembang setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun