Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bapak Bom Atom Tiongkok Qian Sanqiang

29 Mei 2017   17:41 Diperbarui: 30 Mei 2017   03:16 2448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka, Qian Sanqiang seringkali menasehati koleganya, kita harus aktif untuk menerima bantuan, tapi tidak boleh menunggu, tidak boleh mengandalkan mereka.

Juni 1959, para ahli luar negeri (Uni Soviet) semuanya pulang karena masalah politik, sehingga proyek energi nuklir yang baru mulai, yang sudah sulit menjadi makin sulit. Salain itu pada waktu itu AS juga mengancam, prinsipnya tidak perduli dengan cara apappun harus menyetop Tiongkok untuk menjadi negara yang memilki Bom Nuklir. Lalu, bagaimana penelitian Bom Atom bagi Qian Sanqiang untuk bisa melakukan terobosan penelitian satu per satu?

Demi mewujudkan cita-cita negara dan bangsa, maka pemerintah pusat membuat kebijakan baru dengan rencana “secara berdikari memulai melakukan penelitian dari mula lagi, dan menargetkan 8 tahun mewujudkan Bom Atom.”

Qian Sanqiang bertanggung jawab atas misi khusus ini, dia mau mewujudkan kebijakan baru pemerintah pusat, maka ditata kembali barisan penelitian, Dia  ingin memainkan peran ilmu magnet (perekat) antar ilmuwan peneliti, menciptakan persatuan dan mengatur the right man ini the right place.  Menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul dari soal teknologi ilmiah yang sulit.

Suatu hari di kantor Qian Sanqiang kedatangan seorang anak muda yang baru berusia 30 tahun, dia adalah seorang ilmiahwan muda Deng Jiaxian (邓稼先), dia setelah lulus dari jurusan fisika Universitas Xinan Lianhe (西南联合大学), kuliah ke Universitas Purdue di AS, mendapat gelar PhD bidang fisika nuklir. Dia 9 hari setelah mendapat gelar PhD tahun 1950, langsung kembali ke Tiongkok.

Qian Sanqiang ketika bertemu anak muda ini  mengatakan: “Adik Teng, negara akan melancarkan ‘perang artileri besar’ apakah Anda bersedia ikut serta dalam pekerjaan yang sangat rahasia ini? “


Deng Jiaxian dengan segera menyadari bahwa dia diinginkan untuk ikut serta dalam penelitian pengembangan bom atom, dalam hati dengan segera menjadi sangat gembira.

Qian Sanqiang selanjutnya mengatakan: “Design teori bom atom memerlukan Anda yang bertanggung jawab untuk memimpin lab. penelitian.”

Deng Jiaxian sangat menyadari Qian Sanqiang menyerahkan tugas padanya ini benar-benar sangat berat. Tanpa menampik langung menerima tugas berat ini.

 

Sejak itu, Deng Jiaxian menjadi bagian dari keluarga besar disitu, bekerja dengan anonim di tempat terpencil terpisah dari dunia di barat laut Gurun Gobi. Sejak tahun 1958 dengan sekali pergi 28 tahun telah dilalui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun