Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Qian Xuesen/Tsien Hsue-Shen(钱学森) Bapak Roket Dan Dirgantara Tiongkok

24 Maret 2017   18:53 Diperbarui: 25 Maret 2017   03:00 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto-qian-di-as-58d5052bb49373c030b152bd.png
foto-qian-di-as-58d5052bb49373c030b152bd.png
Namun Qian tidak memperdulikan untuk memprotes atau berargumen. Ia mengemasi barang-barang miliknya di rumah dalam delapan peti kayu yang besar dan memesan ticket untuk seluruh keluarganya untuk siap kembali ke tanah airnya Tiongkok.

Sebelum berangkat, Qian pergi ke Washington sendiri menemui Wakil Menhan untuk AL-AS Kimball untuk memberi info tetang persiapan dirinya untuk kembali ke Tiongkok. Menghadap pejabat AS ini Qian tidak tahu sama sekali dengan melapor kepergiannya ini justru menjebak dirinya untuk masuk dalam dalam pusaran gelap.

Setelah Qian meniggalkan kantor Kimball, Kimball menelopon Departeman Kehakiman untuk mencegah Qian kembali ke Tiongkok, karena Qian tahu terlalu banyak dan bagaimanpun harus dihentikan untuk kembali ke Tiongkok.

Sekembalinya Qian dari Washington ke Los Angeles, di bandara Imigrasi AS memperlihatkan Surat Instruksi yang tidak mengizinkan Qian untuk kembali ke Tiongkok. Dia kesal mengurung diri tanpa mau keluar di kamar rumah selama 7 hari.

Dia tidak tahu dan tidak menyadari bahwa sebenarnya setelah dari bandara, rumahnya berada dalam pengawasan Imigrasi dan Naturalissasi bandara AS. Setibanya di rumahnya di Los Angeles dia mendapati delapan peti kayu besar yang sedianya siap untuk dikirim di pabean ditahan FBI dengan alasan karena terlibat dalam pengiriman rahasia negara AS.

Tapi ternyata setelah dilakukan penyeilidikan mengungkapkan bahwa Qian tidak mempunyai niat dan ada upaya untuk menyelundupkan dokumen rahasia militer dari AS. Dokumen-dakumen yang diperiksa  dan ditahan tidak ada apa-apa kecuali buku milik pribadi, catatan dan tabel-tabel log matematika.

Perang Korea Meletus Qian Dikurung Di Tahanan Imgran Gelap

Pada saat itu menyelang Perang Korea, militer AS sedang mempersiapkan pendaratan massal di Peninsula Korea. Jadi tindakan yang luar biasa terhadap Qian dari pemerintah AS dan militer sebenarnya dikarenakan alasan ini, dibalik obstraksi dan menghalang-halangi terhadap akan kembali pulangnya Qian ke tanah airnya. 

Qian ilmuwan terkemuka dunia yang bekerja pada AU-AS dunia yang paling unggul, dan dia memegang 90% rahasia militernya. Militer AS tentu sangat khawatir setelah Qian kembali ke Tiongkok Komunis, ketrampilan dan pengetahuannya akan digunakan oleh musuh nomor satunya Uni Soviet.

Karena menurut pandangan pemerintah AS, Qian seorang diri kekuatannya bisa menyamai kekuatan 5 divsi militer, karena ia menguasai rahasia senjata roket. 

Sumber: CCTV China
Sumber: CCTV China
Terminal Island juga dikenal sebagai “Rattlesnake Island” terletak di San Pedro sebelah selatan dari Los Angles. Disana terdapat perjara dari Kantor Immigrasi dan Naturalisasi Departemen Kehakiman AS, dengan tembok tinggi dan dikelilingi pagar kawat berduri untuk tahanan imigran ilegal dan gelap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun