Mohon tunggu...
Maizul Ackbar
Maizul Ackbar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Nice smile, patience, good looking, wise & mature, like music, hobbies : singing, swimming, working, fun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Heboh Teroris Tanpa Tahu Ilmunya (Bag.3)

2 Mei 2011   15:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Masih berkali-kali saya mendengar opini bahwa terorisme itu terjadi karena kemiskinan dan kemelaratan, mungkin orang-orang yang berpandangan dan ber-opini seperti itu adalah manusia yang belum paham bahwa asal muasal dan awal mula berdirinya dan menjadi ekslusif adalah pada saat di didirikan oleh Osama Bin Laden dengan nama Al-Qaeda, bagi yang belum tahu (pastinya sedikit yang belum tahu) bahwa Osama Bin Laden adalah anak dari seorang konglomerat dan miliarder di tanah arab, berarti masalah teroris ini bukan hanya karena kemiskinan dan kemelaratan namun menjadi suatu prinsip dan kepercayaan atas sendi-sendi agama yang sangat kuat, dimana ketidak adilan menjadi salah satu penyebab utama timbulnya gerakan perlawanan terhadap kesewenang-wenang dan penjajahan atas negara Afghanistan dan Palestina, asal muasal sebutan teroris adalah sebuah usulan yang dijadikan sebuah kewajiban sebutan yang dipaksakan dan akhirnya diwujudkan dalam persetujuan kongres Amerika Serikat untuk menyebut gerakan perlawanan ataupun kelompok yang menentang terhadap penjajahan modern yang mereka lakukan tersebut, dan sekarang teroris menjadi simbol perlawanan terhadap ketidak adilan didunia yang pastinya banyak dicintai oleh kelompok yang tertindas

namun tidak salah juga mengenai pandangan orang awam yang ber-opini bahwa teroris lebih banyak muncul dari kalangan miskin dan melarat, karena yang lebih cepat merespon ajakan untuk "berjihad" seperti cara-cara yang dilakukan dan diajarkan oleh para teroris adalah rakyat miskin, dimana yang paling cepat merasakan suatu ketidak adilan pastinya adalah orang-orang miskin yang terpinggirkan, orang tidak mampu serta papa dan tidak memiliki  kesempatan hidup yang lebih baik, sehingga mereka merasa kematian adalah menjadi hal yang sangat indah dengan janji "rumah mewah disyurga dan bidadari yang sangat cantik sebagai pendampingnya", dibandingkan hidup didunia yang tidak adil serta tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk maju dan berkembang karena kemiskinan yang sudah menjeratnya, kehidupan menjadi sangat susah dan berat dibandingkan kematian yang sangat indah bagi mereka

namun apabila kita membahas sedikit mengenai siapa itu Osama Bin Laden mari kita kupas sejarahnya, Osama bin Mohammed bin Awad bin Laden yang  popular dikenal dengan Osama bin Laden, dilahirkan pada tanggal 28 Jun 1957 di kota Jeddah, Arab Saudi, kawasan pantai Laut Merah. Osama adalah anak ke 17 dari 52 orang bersaudara, Bapaknya bernama Mohammed bin Laden, beliau adalah seorang petani miskin dari Yaman yang kemudian berpindah ke Arab Saudi selepas Perang Dunia II, Di tempat yang baru ini Mohammed bin Laden mulai bisnisnya yang baru bergerak dalam bidang perniagaan pembangunan dan menjadi kaya raya dengan persahabatannya dengan keluarga kerajaan Saudi, bapaknya memiliki aset jutaan dolar dan memiliki kekayaan sebesar 300 juta dolar Amerika

Ketika di usia remaja, Osama bin Laden telah bergabung dengan gerakan Wahhabi Konservatif-Baru (Ultrakonservatif), dan beliau pernah menjabat sebagai polisi yang menegakkan undang-undang syariah. Osama adalah seorang bekas mahasiswa Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, dimana beliau berguru kepada salah satu diantara gurunya, yaitu Sheikh Abdullah Azzam yang kemudian diketahui sebagai tokoh utama yang memainkan peranan menggerakkan dukungan kepada bangsa Arab bagi kaum Mujahidin yang berperang melawan kependudukan Russia di Afganistan. Osama bin Laden lulus pengajiannya dan mendapat ijazah sarjana tahun 1979 dalam bidang Ekonomi dan manajemen

Osama bin Laden mulai membangun jaringan komunikasinya pada tahun 1979 ketika beliau ke Afganistan menyertai perang kaum pejuang Afgan yang dikenali sebagai kaum mujahidin yang tetap bertahan dan bertempur melawan pasukan Soviet. Osama mengeluarkan dana daripada aset kekayaannya dan pengaruh keluarganya bagi gerakan pertahanan Afgan, dan membantu kaum Mujahidin dengan bantuan logistik dan bantuan kemanusiaan. Osama juga terlibat mengambil kendali dalam beberapa pertempuran selama perang Afganistan.

Ketika peperangan melawan Soviet hampir berakhir, Osama menubuhkan gerakan Al Qaeda, sebuah organisasi bekas pejuang Mujahedin dan para penyokong lainnya yang membantu menyalurkan baik dana dan pasukan pejuang untuk gerakan pertahanan Afgan.

Ketika tentara Soviet mundur keluar dari Afghanistan, Osama bin Laden pulang ke Arab Saudi dan mengelola perusahaan pembinaan dan pembangunan milik keluarga, Kumpulan Perusahaan Bin Laden. Di sini beliau kemudian bersama dengan kelompok orang-orang Saudi yang berhaluan kiri dan menentang pemerintahan kerajaan / monarki Saudi, yaitu terhadap Keluarga Raja Fahd. Pada tahun 1995 Osama bin Laden membangun infrastruktur di Sudan ketika hubungannya baik dengan Presiden Umar Al Basyir dan Dr Hasan Turabi yang memerintah Sudan.

Pada tahun 1994, Pemerintah Saudi menarik hak kewarganegaraan Osama dan membekukan seluruh aset dan kekayaannya di seluruh negara.Menurut Pemerintah Amerika Syarikat, Al Qaeda telah meniru gerakan-gerakan perserikatan dengan pola pemikiran golongan fundamentalis, seperti misalnya golongan Al-Jihad di Mesir, Gerakan Hizbullah di Iran, Front Islam Nasional di Sudan, dan kelompok-kelompok jihad lain di Yaman, Saudi Arabia, dan Somalia. Organisasi Osama bin Laden juga memiliki ikatan-ikatan dengan "Kelompok Islam" yang pada suatu ketika dibawah pimpinan Syaikh Omar Abdel Rahman, seorang ulama Mesir yang di jatuhi hukuman penjara seumur hidup sejak pengakuannya pada tahun 1995 menggagalkan rencana membom beberapa tempat di kawasan bandar New York. Pada akhir tahun 1990-an dua orang anak Sheikh Rahman bergabung bersama kekuatan tentara dan perjuangan Osama bin Laden.

Sejak tahun 1992, Pemerintah Amerika Serikat memberi peringatan bahwa Osama bin Laden dan anggota-anggota lainnya dari gerakan Al Qaeda menjadi sasaran tentara Amerika yang bertugas di Saudi Arabia, dan di Yaman, dan kesatuan pasukan yang ditugaskan di Gurun Afrika, termasuk di Somalia. Pada bulan Oktober 1993,dilaporkan 18 orang anggota tentara kebangsaan Amerika Serikat tewas, Osama bin Laden dikenakan hukuman atas tuduhan melatih orang-orang yang terlibat dalam serangan pembunuhan tentara pekerja sosial tersebut dan beliau menyatakan bahwa para pengikutnya bersama kaum Muslim setempat telah membunuh tentara-tentara itu. Amerika Serikat turut menuduh bahwa Osama bin Laden memiliki jaringan dengan serangan-serangan yang gagal ke atas dua hotel di Yaman di mana para tentera Amerika Syarikat bermalam dalam perjalanan mereka ke Somalia.

Pada 7 agustus 1998, delapan tahun selepas tentara AS di tugaskan beroperasi di Arab Saudi, dua truk mengandung bom meledak di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Nairobi, Kenya, dan di Dares Salaam, Tanzania. Osama bin Laden mengaku tidak bertanggungjawab, tetapi para Hakim menegaskan keterlibatan dan kesalahannya itu terbukti dengan adanya surat-surat faksimili yang dikirimkan oleh kelompok Sel Osama di London setidaknya kepada tiga agen penjualan media internasional. Para Hakim juga menunjukkan pengakuan tertuduh pelaku pengeboman Kedutaan-Kedutaan Besar , yang mengaku mereka adalah anggota gerakan Al Qaedah.

Empat belas hari kemudian, pada 20 agustus 1998, Presiden Bill Clinton memerintahkan armada Kapal Perang Amerika Serikat menggempur camp-camp di Afganistan yang disinyalir sebagai markas latihan dan penggempuran keatas kilang pengujian bahan kimia di Khartoum, Sudan. Osama bin Laden selamat dari serangan itu dan dijatuhkan hukuman oleh Amerika Serikat atas tuduhan sebagai perancang serangan-serangan bulan November 1998.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun