UMKM Bakso Tusuk Paijo dan Pengelolaan Keuangan

Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia.  Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, tetapi ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang bahkan daging kerbau. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur lalu ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran besar. Berbagai jenis bakso sekarang banyak ditawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan ataupun mal-mal. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, sop atau capcai.

Sejarah dari UMKM  Bakso Tusuk Paijo sendiri berdiri pada tahun 2015. UMKM ini merupakan umkm turun temurun yang dulu sempat diproduksi oleh ibu dari Bapak Sudarsono yaitu Ibu Supri sekitar tahun 2000an tetapi tidak berjalan rutin atau hanya berdagang saat acara besar seperti skaten dan lain-lain. Setelah diambil alih oleh Bapak Sudarsono umkm bakso tusuk paijo mulai berkembang sejak tahun 2015 yang awal mula hanya memilik i 3 karyawan dengan omset awal perhari hanya sekitar 200 ribu dan mulai dikembangkan perlahan hingga mencapai puncak pada awal tahun 2017 memiliki karyawan mencapai 40 karyawan dan pada tahun 2018 mencapai kurang lebih 53 karyawan hingga pada awal tahun 2021 karena terdampak pandemi covid-19 karyawan menurun menjadi 36 karyawan dan terus menurun hingga pada hari ini hanya memiliki 28 karyawan. Ya seperti yang kita tau bahwa pandemi covid-19 sangat berpengaruh kepada segala golongan terutama UMKM yang sempat sebentar berjaya tetapi karena pandemi ini mengalami penurunan yang signifikan.

Strategi pengelolaan keuangan UMKM Bakso Tusuk Paijo

• Yang harus dilakukan adalah dalam proses pengelolaan keuangan, data yang ditampilkan umkm ini belum falid dan pengeluaran masuk keluar sering terjadi kekeliruan. Jadi pertama tama harus diperbaiki untuk pendataan keuangan umkm ini. Kusus untuk keuangan sendiri harus di rekap secara rinci dan menyeluruh dari mulai pembelanjaan dan lain lain. Serta dari pemasukan harus tercatat dengan jelas.