Mohon tunggu...
09 MAISYAROH
09 MAISYAROH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Univesitas Brajiwaya

haii saya adalah mahasiswa universitas brawijaya jurusan agribisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Kreatif Mahasiswa MMD UB 956 dalam Mengedukasi Pemilahan Sampah di Desa Mojosarirejo

20 Agustus 2023   16:53 Diperbarui: 20 Agustus 2023   17:39 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era yang semakin sadar akan dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sampah, Tim 956 Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD-1000D) dari Universitas Brawijaya (UB) mengadakan program sosialisasi yang mengedukasi tentang Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), jenis sampah organik dan anorganik, serta sosialisasi dan demonstrasi pembuatan biopori dan eco enzyme yang memiliki beragam manfaat. Kegiatan ini berlangsung di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, pada tanggal 18 Juli 2023

Biopori adalah lubang vertikal yang digali di tanah dengan tujuan untuk meningkatkan infiltrasi air hujan dan merangsang aktivitas mikroba tanah. Dengan menggali biopori, air hujan dapat lebih mudah meresap ke dalam tanah, mencegah genangan air dan banjir serta memperbaiki kondisi tanah yang kurang subur. Di samping itu, biopori juga mendorong pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman. Sosialisasi tentang biopori dapat mengedukasi masyarakat tentang manfaatnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak bencana alam.

Ecoenzym adalah campuran enzim dan mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menguraikan limbah organik secara alami. Proses penguraian ini menghasilkan senyawa yang berguna bagi tanah dan tanaman. Ecoenzym memiliki potensi untuk mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sosialisasi tentang penggunaan ecoenzym dapat memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Program sosialisasi ini bukan hanya tentang menyebarkan informasi, tetapi juga merangsang aksi nyata. Mahasiswa UB memberikan pelatihan praktis kepada peserta, memungkinkan mereka untuk menciptakan biopori dan ecoenzym sendiri. Dengan memberikan kemampuan praktis ini, mahasiswa berharap agar peserta dapat menjadi agen perubahan dalam lingkungan mereka masing-masing.

Pada hari Senin, tanggal 17 Juli 2023 dilaksanakan rapat pengorganisasian sumberdaya yang dipimpin oleh penanggung jawab program kerja untuk menjelaskan teknis kegiatan, pembagian tugas, serta rundown kegiatan sosialisasi sehingga acara dapat berjalan dengan lancar dan tujuan dari program kerja dapat tercapai maximal. 

Kemudian, Kegiatan Sosialisasi Pemilahan Jenis Sampah dan Cara Pengolahan Sampah Organik dilaksanakan pada Selasa, 18 Juli 2023 pada pukul 19.30 WIB di Warung Neng Saropah Dusun Ngembes, Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Sosialisasi ini diikuti oleh sebagian tamu undangan 22 orang. Dalam penyampaian sosialisasi, tahap awal dimulai dengan pembukaan dan perkenalan dari panitia yang bertugas.

Lalu kegiatan dilanjutkan dengan presentasi mengenai pengertian sampah, pengertian dan pentingnya pemilahan sampah, jenis-jenis sampah, dan pengolahan sampah organik. Setelah presentasi ini dilanjutkan dengan dua proker lainnya dengan tema yang sama yaitu pengolahan sampah dan limbah secara sains.

Setelah ketiga proker dengan tema pengolahan sampah dan limbah secara sains sudah dilaksanakan, selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab bersama para warga. Setelah itu dilakukan pembagian kuisioner dan poster kepada para hadirin.

Sosialisasi biopori dan ecoenzym adalah langkah penting dalam menginspirasi perubahan perilaku menuju lingkungan yang lebih baik. Dengan memahami manfaat dan proses penggunaannya, masyarakat dapat berperan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Dengan kerja sama yang erat antara masyarakat, institusi pendidikan, dan pemerintah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih seimbang, sehat, dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik. Kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa UB adalah contoh nyata kolaborasi antara pendidikan, lingkungan, dan masyarakat. Inisiatif ini bukan hanya membangkitkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan, tetapi juga memberikan solusi konkrit yang dapat diterapkan oleh setiap individu. Dengan menggabungkan pengetahuan, kreativitas, dan kolaborasi, mahasiswa UB telah berhasil membawa perubahan positif dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun