Mohon tunggu...
Maisya Putri Ardana
Maisya Putri Ardana Mohon Tunggu... UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Ilmu Politik 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hos Tjokroaminoto: Guru Bangsa Indonesia

18 Juni 2023   20:35 Diperbarui: 18 Juni 2023   21:31 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pahlawan Nasional yang harum namanya dari masa ke masa ialah Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang biasa disingkat dengan HOS Tjokroaminoto yang mana beliau adalah seorang yang terkenal memiliki semangat juang dan aktif dalam memperjaungkan bangsa. HOS Tjokroaminoto lahir pada 16 Agustus 1882 yang bertepatan di tanah jawa yaitu Madiun. Beliau merupakan anak dari latar belakang keluarga yang terpandang dengan garis keturunan ningrat maka beliau mendapatkan gelar nama Raden Mas. 

Tumbuh menjadi orang yang dewasa dan berpengaruh di Indonesia itu tidak luput dari apa yang di dapatkannya sejak beliau kecil, baik didikan keluarga nya maupun pengaruh lingkungan. Walaupun beliau lahir dari keluarga priyayi, namun kelembutan hati nya tidak akan lupa dengan permasalahan rakyat kelas bawah. Kalimat tegas yang diucapkannya perihal permasalahan tersebut adalah, " Tidak akan terdapat darah yang lagi akan tumpah di kapas-kapas ini."

Dengan kepintaran serta kecerdasannya, Tjokroaminoto dapat menempuh pendidikannya di OSVIA yang bertepat di Magelang, Jawa Tengah. Yang mana OSVIA merupakan model sekolah gubernemen yang tujuannya untuk mendidik siswanya agar dapat menjabat sebagai pegawai pemerintahan. 

Setelah memiliki keluarga yang dilengkapi dengan istri dan anaknya, beliau akhirnya pindah dan memilih untuk menetap di Surabaya pada tahun 1907. Tempat yang ditempati oleh Tjokroaminoto di Jalan Peneleh no. 7 ini menjadi saksi dari segala hiruk piruk perjalanan para tokoh-tokoh pergerakan bangsa. Karena, rumah dari Tjokroaminoto ini bisa disebut sebagai basecamp bagi para tokoh-tokoh bangsa untuk rapat, berkumpul serta berdiskusi.

Tjokroaminoto semasa hidupnya terus melakukan hal-hal pembaharuan yang sangat brilian, baik pemikiran ataupun tingkah lakunya, dan itupun bukan hanya diakui oleh para pendukung dan pengikutnya tetapi juga banyak tokoh pergerakan nasional. Serekat Islam yang beliau dirikan dan dipimpin langsung oleh dirinya sendiri pada periode 1912-1934 ini banyak membuat rakyat terkesan dengan tujuan darinya yang mana ingin selalu membela rakyat kecil yang terpinggirkan, dengan kemuliaan hatinya tersebut beliau memiliki julukan yaitu "Raja Tanpa Mahkota".

Salah satu trilogi Tjokrominoto yang paling dikenal adalah "Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat." Kalimat tersebut memiliki arti yang dapat mendeskripsikan kondisi perjuangan Indonesia pada saat itu yang pastinya akan memerlukan tiga kemampuan pada diri tokoh pejuang kemerdekaan.

Tokoh-tokoh yang merupakan murid dari Tjokroaminoto adalah Semaoen, Alimin, Muso, Soekarno, Kartosuwiryo, dan juga Tan Malaka. Terdapat salah satu tokoh dan juga pemimpin bangsa Indonesia yaitu Presiden Soekarno adalah murid yang paling beliau suka, hingga ia menikahkan Soekarno dengan anaknya yakni Siti Oetari. Tjokroaminoto memiliki pesan yang bermakna kepada murid-murid nya yaitu, " "Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun