Mohon tunggu...
Maila Maslihah
Maila Maslihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Umum (Kepedulian Manusia dalam Menumbuhkembangkan Potensi Berpikir Kritis)

7 Juli 2021   09:42 Diperbarui: 7 Juli 2021   09:48 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mengapa kita harus berpikir kritis?


Filsafat merupakan ilmu yang menggali hal-hal mendasar dan menyeluruh. Ia terus menerus menanyakan dan berupaya mencari jawaban dari berbagai masalah. Filsafat modern secara umum adalah ilmu yang diwarisi dari barat yang mempunyai makna cinta kebijaksanaan. Namun tidak semua filsafat membantu kita dalam memahami dunia. Mengapa? Karena filsafat modern yang belakangan dominan justru tidak membawa kita kepada cinta kebijaksanaan melainkan benci akan kebijaksanaan. Corak filsafat yang seperti ini yang tidak membantu untuk memahami dunia. Filsafat ini disebut irealisme, irealisme adalah filsafat yang menolak adanya realitas diluar diri manusia. Kita harus hati-hati karena filsafat itu seperti hutan belantara, banyak terdapat aliran-aliran yang tidak bermanfaat dan berfaedah dan ada aliran yang berfaedah, kita harus pandai dalam menyadari dan memilah hal ini.

Untuk bisa menyetop hal ini cara berfilsafat kita harus kembali kepada makna asli phylosophia yaitu mencari kebijaksanaan dan mencari kebenaran. Dengan selalu mengedepankan cara berpikir kritis. Filsafat dalam pemikirannya selalu berpikir kritis dalam menggali segala sesuatu untuk menemukan pusat permasalahan yang harus dicari solusinnya secara rasional dan bertanggungjawab.

Cara berfilsafat inilah yang harus dilakukan oleh para pendidik maupun calon pendidik untuk terus merawat dan menumbuhkembangkan potensi generasi muda. Sebagai generasi pemikir yang akan datang atau sebagai akademisi kita dituntut untuk mempunyai kerendahatian intelektual karena pengetahuan manusia bisa saja keliru, dan tidak juga semua pengetahuan sama-sama keliru maupun sama- sama benar. Karena itu sebagai calon intelektual ketika berpikir juga harus bertanggungjawab dengan pemikirannya. Berpikir secara bertanggungjawab berarti berfikir dengan sepenuhnya sadar bahwa kita hidup didunia, dari itu kita harus memperhitungkan dunia ini dalam pemikiran kita.

Dalam membahas berpikir kritis, apa sih sebenarnya berpikir kritis itu? Banyak orang yang salah dalam memahaminya, banyak juga yang mengira berpikir kritis adalah cara kita dalam mengkritik sesuatu. Ini adalah salah satu kesalahpahaman orang dalam memaknai berpikir kritis. Padahal berpikir kritis adalah berpikir secara teliti, cermat, dan seksama untuk mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mengsintesis dan mengevaluasi suatu informasi yang ada. Kita harus tahu bahwa dunia ini nyata, artinya kita mesti sadar ketika berpikir bahwa diri kita hidup didunia ini dan karena itu kita harus memperhitungkan realitas yang ada didunia. Kenapa? Karena ketika kita berpikir itu pikiran kita akan dikonsultasikan pada realitas dan diuji dalam realitas. Jangan sampai kita berpikir tidak menyambung dengan realitas yang ada. Kemampuan ini membimbing kita untuk dapat berpikir kritis dengan benar.

Mengapa kita perlu berpikir kritis? Karena berpikir kritis memungkinkan kita memanfaatkan potensi dan mengasahnya dalam melihat masalah, menciptakan sesuatu dan untuk menyadari diri kita sendiri. Kepedulian manusia pada potensi ini harus selalu dikembangkan agar kita dapat mempunyai kemampuan, mempunyai karakter dan berkompetensi dalam berpikir kritis, kerja keras, disiplin dan kreatif. Kemampuan berpikir kritis juga memberikan arahan yang lebih tepat dalam berpikir, bekerja dan membantu lebih akurat dalam menentukan keterkaitan sesuatu dengan lainnya. Oleh sebab itu berpikir kritis sangat diperlukan sangat diperlukan dalam pemecahan masalah atau pencarian solusi.

Materi ini disampaikan oleh Bapak Nurul Huda, M.Si (ketua LPPM dan Dosen Filsafat UNUSIA) Dalam sebuah Webinar Nasional "Filsafat dalam Membentuk Critical Thinking di Era Revolusi 4.0)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun