Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, mental, politik dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menganalisis (Kecurigaan Orang) terhadap Kematian Bapak yang Mendadak

27 Februari 2025   11:11 Diperbarui: 27 Februari 2025   11:29 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bapak saat resepsi pernikahan adik saya 10 tahun lalu. (dokpri)

Apalagi kalau kita konten-konten media yang bernuansa perdukunan, entah yang berkedok agama maupun yang tak berkedok apa-apa. Di sini perlunya semangat literasi tetap digaungkan. Artinya, ada sikap kita mau membaca dan menelaah sumber yang kita tonton agar tidak tersasar.

Seperti dalam konteks perginya bapak yang menyisakan tanya dan heran, maka tak usah dipenjang apalagi sampai melahirkan asumsi-asumi semu. Aku hanya ingat satu ayat di kitab suci ya bunyinya: faidajaa aajaluhum laa yasta hirunaa sa'atan walaa yastaqdimunn. Artinya, hanya Allah yang Maha Tahu. Ketika datang ajal kepada seorang hamba maka tak bisa ia menyegerakan dan melambatkannya.

Ayat ini jelas menjelaskan, kematian ialah hal gaib. Ia tak perlu sebab dan alasan ketika hadir meski pun secara hukum akal harus ada sebab di baliknya. Mati adalah kepastian. Kita tidak tahu kapan, di mana dan seperti apa kita mati tapi yang bisa kita lakukan adalah menyiapkan amal baik plus ikhlas untuknya.

Karena menurut ulama, seseorang akan mati seperti apa yang biasa ia lakukan. Kalau kebaikan yang ia lakukan, pikirkan dan wirid maka itu pula akan jadi penutup hidupnya di dunia. Begitupula kalau keburukan jadi kebiasaanya, maka bertobatlah selagi ada kesempatan, karena sehari 7x malaikat menengok kita. Wallahu'alam. (***)

Pandeglang, 27 Februari 2025  11.04

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun