What is the meaning of Masa Pranatal???
Kali ini saya mendapat tugas dari dosen saya untuk membuat sebuah artikel tentang “Masa Pranatal’.
Do you know, What is the meaning of Masa Pranatal?
Menurut Drs. Agoes Dariyo, Psi masa perkembangan pranatal adalah masa pertumbuhan dan perkembangan calon makhluk hidup yang berada di dalam rahim calon seorang ibu. Sedangkan menurut Elisabeth B. Hurlock masa pranatal adalah masa konsepsi atau pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu dan spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh.
Jadi masa pranatal itu terjadi pada saat sebelum kelahiran, yakni ketika seorang bayi masih berada di dalam kandungan. Adapun masa ini berlangsung antara 180 sampai 344 hari lamanya. Setelah masa ini, seorang ibu akan melahirkan bayinya.
Nah, dalam masa prenatal ini terdapat tahapan-tahapan dalam perkembangannya, diantaranya :
- Periode Zygote (Sejak pembuahan samapai akhir minggu kedua)
Berlangsung dari pembuahan sampai implantasi pada dinding rahim sekitar 10 hari sesudah pembuahan. Jika sperma memasuki ovum maka sebuah proses dimulai yang menghasilkan peleburan inti sperma dengan inti ovum yang telah dibuahi yang disebut zygot yang mengandung 23 pasang kromosom. Kemudian ovum yang telah dibuahi mulai membagi diri (melakukan pembelahan), dari saluran telur tempat ia dibuahi menuju ke uterus dan akan ditanam (menempel) di dinding uterus (implantasi).
- Periode Embrio (Akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua- berdasarkan hitungan bulan)
Periode ini ditandai dengan perkembangan yang cepat sekali dari susunan syaraf. Dalam periode ini kepala lebih besar dibanding dengan bagian badan yang lain. Ini menunjukkan 8 minggu yang pertama merupakan suatu periode yang sensitif untuk integritas susunan syaraf. Gangguan mekanis dan kimiawi pada saat ini dapat menyebabkan kerusakan permanen dari susunan syaraf dibanding jika susunan tersebut terjadi pada waktu selanjutnya.
- Periode Janin/Fetus (Akhir bulan kedua-perhitungan menurut bulan-sampai lahir)
Periode ini berlangsung dari akhir bulan kedua sampai lahir. Pertumbuhan mengikuti hukum arah perkembangan yaitu dari bentuk yang belum sempurna ke bentuk yang lebih sempurna. Kegiatan janin sudah dimulai antara bulan kedua dan ketiga, misalnya menyepak, menggeliat dan memutar-mutar. Organ intern hampir mendekati posisi orang dewasa. Ciri ekstern dan intern terus berkembang dari bulan ke bulan, sampai bentuk janin benar-benar sempurna dan selanjutnya, tinggal menunggu kelahiran janin.
Dalam masa ini pun perkembangan janin tidak lepas dari factor-faktor yang mempengaruginya, diantaranya :
1.Kesehatan Ibu
Penyakit yang diderita oleh ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa pranatal. Apalagi penyakit tersebut bersifat kronis seperti, kencing manis, TBC, penyakit kelamin, dan sebagainya. Itu dapat mengakibatkan lahirnya bayi-bayi yang cacat. Demikian pula bila terjadi benturan ketika janin berusia 3 bulan disertai dengan gangguan-gangguan kesehatan pada ibu, seperti influensa, gondok, cacar, dapat merusak perkembangan janin.
2.Gizi Ibu
Faktor lain yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan masa pranatal adalah gizi ibu. Hal ini terjadi karena janin yang sedang berkembang sangat tergantung pada gizi ibunya, yang diperoleh melalui darah ibunya. Oleh sebab itu makanan ibu-ibu yang sedang hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehatan bayi. Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi cenderung cacat.
3.Pemakaian bahan-bahan kimia oleh Ibu
Bahan-bahan kimia yang terdapat pada obat-obatan atau makanan yang ada dalam peredaran darah ibu yang tengah hamil, dapat mempengaruhi perkembangan janin. Bahan-bahan kimia tersebut dapat menimbulkan efek samping, baik pada fisik maupun pada sistem kimiawi dalam tubuh janin yang disebut metabolite. Bahan-bahan kimia juga dapat mempengaruhi lingkungan di dalam rahim ibu yang secara tidak langsung juga mempengaruhi janin.
4.Keadaan dan Ketegangan Emosi Ibu
Keadaan emosinal ibu selam kehamilan juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan masa pranatal. Hal ini terjadi karena ketika seorang ibu hamil mengalami ketakutan, kecemasan, stres dan emosi lain yang mendalam, maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar. Adanya produksi hormon adrenalin sebagai tanggapan terhadap ketakutan akan menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan membuat janin kekurangan udara. Dan ini mengakibatkan kelahiran bayi yang abnormal.
Demikianlah artikel tentang Masa Pranatal.
Semoga bermanfaat!!! ^_^
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI