Jakarta, 13 Juni 2025. Ada yang menarik dari lanskap musik independen Indonesia belakangan ini. Di tengah hiruk pikuk lagu cinta yang penuh euforia dan pop yang mendayu-dayu, muncul sebuah karya yang justru memilih jalur sunyi: penuh jeda, gelap, dan nyaris tanpa harapan. Ia datang dari musisi bernama AKBVR NAYO, yang pada Jumat, 13 Juni 2025, resmi merilis single ke-9 yang berjudul "Mati Rasa".
Judulnya memang terdengar ekstrem, tetapi sesungguhnya lagu ini adalah ungkapan yang jujur dan reflektif tentang relasi yang retak secara perlahan — bukan karena perselingkuhan atau pengkhianatan, melainkan karena luka yang terus diungkit, kenangan masa lalu yang terus dibanding-bandingkan, dan rasa cinta yang akhirnya mati karena terlalu sering terluka oleh ucapan dan emosi yang meledak-ledak.
Menurut pengakuan AKBVR NAYO, cerita lagu ini berangkat dari obrolan intim dengan sahabat dekatnya, yang tengah berada di ambang perceraian. Sang sahabat kehilangan rasa cintanya setelah bertahun-tahun hidup dalam relasi penuh pertengkaran, amarah, dan perbandingan tak adil dengan masa lalunya. Setiap konflik kecil menjadi besar, dan setiap argumen berubah jadi luka baru. Dalam diam, cinta itu pelan-pelan mati. Bukan karena berhenti mencintai, tapi karena terlalu lelah mempertahankan rasa yang tak dihargai.
Lagu ini tidak hanya bicara soal kegagalan rumah tangga. “Mati Rasa” juga mencerminkan realitas hubungan percintaan masa kini — yang mudah rapuh, penuh ekspektasi, dan sering kali terluka oleh trauma masa lalu yang belum tuntas. Kita hidup di zaman di mana kata-kata bisa lebih tajam dari pisau, dan perasaan sering kali tidak diberi ruang untuk pulih.
DENGARKAN "MATI RASA" DISINI !!!
Secara musikal, AKBVR NAYO memilih pendekatan yang muram dan minimalis. musik sedih yang patah hati, lapisan vokal yang lirih dan nyaris putus asa, hingga ambience elektronik yang perlahan membungkus lirik-lirik pilu — semuanya menyatu menjadi pengalaman mendengar yang menggugah.
Yang tak kalah mencuri perhatian adalah Official Music Video-nya yang diproduksi 100% menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Imaji-imaji visual yang dihasilkan terasa surealis dan asing, seolah-olah dunia dalam video itu memang tidak berperasaan — cocok dengan tema lagu yang berbicara tentang ketiadaan rasa.
AKBVR NAYO mungkin belum menjadi nama besar, namun keberaniannya dalam mengangkat isu emosional yang relevan, lewat pendekatan visual dan musikal yang eksperimental, patut diapresiasi. Ia tidak menawarkan solusi, tetapi membuka ruang kontemplasi.
"Semoga yang mendengarkan bisa merasa relate," ucap AKBVR NAYO dalam percakapan singkat. Sebuah harapan sederhana, namun mengandung makna yang dalam — bahwa dalam mati rasa, setidaknya kita masih bisa merasa dipahami.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI