Mohon tunggu...
Mahlail Syakur Sf.
Mahlail Syakur Sf. Mohon Tunggu... Penulis

Hobi: Membaca dan Menulis Konten Topik: Pendidikan Literasi dan Sosial Keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

FAI Unwahas Jalin Kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan FTIK UIN Pekalongan

6 Oktober 2025   22:40 Diperbarui: 6 Oktober 2025   23:30 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerjasama Akademik FAI Unwahas & FTIK UIN Gus Dur pada Hari Senin 6 Oktober 2025 (Sumber: DokPri/MS2F)

Semarang, Kompasiana.com - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang tak henti-hentinya meningkatkan kualitas dengan menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Kali ini jalinan kolaboratif dibangun bersama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN K.H. Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan. Jalinan institusional ini dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang berlangsung di Kantor FAI Unwahas pada hari ini (Senin, 6/10/2025). Penandatangan PKS yang dilakukan oleh Dekan FAI Unwahas Semarang, Dr. H. Iman Fadhilah, M.S.I. dan Dekan FTIK UIN Gus Dur Pekalongan, Prof. Dr. H. Muhlisin, M.Ag. di Kampus I Unwahas Sampangan Semarang tersebut berlangsung penuh keakraban dan suasana akademik. Kegiatan sebagai upaya sinergi dan penguatan mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia tersebut memperoleh dukungan penuh dari dua Ketua Program Studi dari dua universitas tersebut yang turut hadir, yakni Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah (HES). 

Dekan FAI Unwahas Semarang, Dr. H. Iman Fadhilah, M.S.I. menyambut baik jalinan kolaboratif ini, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. 

"Kami merasa terhormat mendapat kesempatan menjalin kemitraan dengan FTIK UIN Gus Dur Pekalongan", sambutnya. 

Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk melakukan berbagai kegiatan secara  kolaboratif. 

"Semoga kerja sama ini menjadi pintu pembuka bagi program-program inovatif, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, seminar, hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset",  harap pakar Hukum Ekonomi Syari'ah yang sekaligus Owner Pondok Pesantren Mahasiswa al-Fadhilah Semarang ini. 

Menurutnya, perguruan tinggi Islam perlu memperkuat jaringan kolaborasi untuk menghadapi tantangan era digital dan globalisasi. Dunia pendidikan tinggi Islam ke depan akan semakin dituntut untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, kemampuan adaptasi, kepekaan sosial yang tinggi, dan siap bersaing. 

"Kerja sama ini merupakan wujud dari gotong-royong akademik untuk membangun SDM unggul berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan", tambahnya.

Sementara itu, sebagaimana dilansir dari laman resmi ftikuingusdur.ac.id , Dekan FTIK UIN Gus Dur Pekalongan, Prof. H. Muhlisin, M.Ag. menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut. 

"Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen fakultas kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat", paparnya. 

Hal mana kegiatan ini menunjukkan keseriusan FTIK UIN Gus Dur. 

"Kolaborasi dengan Fakultas Agama Islam Unwahas ini bukan hanya sebatas penandatanganan dokumen formal, tetapi juga merupakan ikhtiar bersama untuk menghadirkan ekosistem akademik yang kolaboratif, produktif, dan relevan dengan kebutuhan zaman", tegasnya.

Menurutnya, kerja sama tersebut sekaligus menjadi langkah konkret dalam memperkuat hubungan antar fakultas di lingkungan perguruan tinggi Islam yang berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal-Jama'ah (Aswaja). 

"UIN Gus Dur Pekalongan dan Unwahas Semarang memiliki visi yang sama dalam mengembangkan pendidikan Islam, yakni menjadi perguruan tinggi yang moderat, adaptif terhadap perubahan global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Kesamaan visi inilah yang menjadi semangat untuk kita kembangkan bersama", tambahnya.

Penandatanganan PKS ini mencakup beberapa ruang lingkup kerja sama, antara lain: peningkatan kualitas kurikulum, pelaksanaan riset kolaboratif, publikasi ilmiah bersama, pelaksanaan kegiatan akademik seperti kuliah umum dan workshop, pertukaran dosen serta mahasiswa, serta pengembangan program pengabdian kepada masyarakat.

Ketua Program Studi PAI yang turut hadir dalam acara tersebut menilai bahwa kerja sama ini akan membawa dampak signifikan bagi penguatan kualitas pembelajaran dan penelitian mahasiswa. 

"Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa PAI kita akan dapat saling bertukar pengalaman dan wawasan, terutama dalam pengembangan model pembelajaran agama Islam yang kontekstual dan inovatif", ungkap Ka prodi PAI FAI Unwahas, Hj. Laila Ngindana, M.Pd.I.

Ketua Prodi HES Unwahas, Ubbadul Adzkiya, M.S.I. juga menambahkan bahwa kolaborasi tersebut dapat mendorong lahirnya berbagai penelitian dan publikasi bersama dalam bidang hukum ekonomi Islam. 

"Kami optimistis bahwa melalui sinergi ini, akan muncul ide-ide baru dalam pengembangan hukum ekonomi syariah yang relevan dengan dinamika masyarakat modern", tegasnya.

Meskipun kegiatan ini berlangsung sederhana namun khidmat, disertai dengan sesi diskusi akademik antara para dosen dari kedua lembaga tersebut. Mereka sempat membahas berbagai potensi kerjasama yang dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat, seperti joint conference, forum akademik dosen muda, dan program pengabdian lintas kampus. 

Momentum yang membanggakan bagi kedua pihak ini diharapkan menjadi wahana komunikasi akademik untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan kebangsaan di lingkungan perguruan tinggi Islam. Baik UIN KH Abdurrahman Wahid maupun Unwahas memiliki komitmen yang sama dalam menanamkan nilai-nilai toleransi, kebinekaan, dan cinta tanah air kepada sivitas akademika.

Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dari masing-masing pihak sebagai simbol persahabatan dan komitmen bersama untuk terus menjaga silaturahmi kelembagaan. Kedua dekan berharap agar kerja sama ini tidak berhenti pada level administratif semata, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kegiatan nyata yang memberi manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas.

Kedua fakultas merasa optimistis dapat memperkuat posisi strategisnya sebagai pusat pengembangan pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan berdaya saing. Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antarperguruan tinggi Islam merupakan kunci penting dalam membangun masa depan pendidikan tinggi yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat serta kemajuan bangsa. [MS2F]

********* 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun