"Kolaborasi dengan Fakultas Agama Islam Unwahas ini bukan hanya sebatas penandatanganan dokumen formal, tetapi juga merupakan ikhtiar bersama untuk menghadirkan ekosistem akademik yang kolaboratif, produktif, dan relevan dengan kebutuhan zaman", tegasnya.
Menurutnya, kerja sama tersebut sekaligus menjadi langkah konkret dalam memperkuat hubungan antar fakultas di lingkungan perguruan tinggi Islam yang berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal-Jama'ah (Aswaja).Â
"UIN Gus Dur Pekalongan dan Unwahas Semarang memiliki visi yang sama dalam mengembangkan pendidikan Islam, yakni menjadi perguruan tinggi yang moderat, adaptif terhadap perubahan global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Kesamaan visi inilah yang menjadi semangat untuk kita kembangkan bersama", tambahnya.
Penandatanganan PKS ini mencakup beberapa ruang lingkup kerja sama, antara lain: peningkatan kualitas kurikulum, pelaksanaan riset kolaboratif, publikasi ilmiah bersama, pelaksanaan kegiatan akademik seperti kuliah umum dan workshop, pertukaran dosen serta mahasiswa, serta pengembangan program pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Program Studi PAI yang turut hadir dalam acara tersebut menilai bahwa kerja sama ini akan membawa dampak signifikan bagi penguatan kualitas pembelajaran dan penelitian mahasiswa.Â
"Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa PAI kita akan dapat saling bertukar pengalaman dan wawasan, terutama dalam pengembangan model pembelajaran agama Islam yang kontekstual dan inovatif", ungkap Ka prodi PAI FAI Unwahas, Hj. Laila Ngindana, M.Pd.I.
Ketua Prodi HES Unwahas, Ubbadul Adzkiya, M.S.I. juga menambahkan bahwa kolaborasi tersebut dapat mendorong lahirnya berbagai penelitian dan publikasi bersama dalam bidang hukum ekonomi Islam.Â
"Kami optimistis bahwa melalui sinergi ini, akan muncul ide-ide baru dalam pengembangan hukum ekonomi syariah yang relevan dengan dinamika masyarakat modern", tegasnya.
Meskipun kegiatan ini berlangsung sederhana namun khidmat, disertai dengan sesi diskusi akademik antara para dosen dari kedua lembaga tersebut. Mereka sempat membahas berbagai potensi kerjasama yang dapat segera direalisasikan dalam waktu dekat, seperti joint conference, forum akademik dosen muda, dan program pengabdian lintas kampus.Â
Momentum yang membanggakan bagi kedua pihak ini diharapkan menjadi wahana komunikasi akademik untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan kebangsaan di lingkungan perguruan tinggi Islam. Baik UIN KH Abdurrahman Wahid maupun Unwahas memiliki komitmen yang sama dalam menanamkan nilai-nilai toleransi, kebinekaan, dan cinta tanah air kepada sivitas akademika.
Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dari masing-masing pihak sebagai simbol persahabatan dan komitmen bersama untuk terus menjaga silaturahmi kelembagaan. Kedua dekan berharap agar kerja sama ini tidak berhenti pada level administratif semata, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kegiatan nyata yang memberi manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas.