Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Trump Positif Covid-19, Akankah Dipolitisasi?

4 Oktober 2020   09:16 Diperbarui: 4 Oktober 2020   14:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump positif COVID-19 (KEVIN LAMARQUE/REUTERS via kompas.com)

"Malam ini, @FLOTUS dan saya di tes positif COVID-19. Kami berdua akan memulai karantina dan proses pemulihan secepatnya. Kita akan melalui ini BERSAMA", itu bunyi tweet akun resmi Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) mengabarkan bahwa dirinya dan first lady positif COVID-19.

Sontak media massa dan maya ramai membicarakan hal ini. Pemberitaan hal ini langsung menjadi trending topic di dunia. Yang membuat ramai bukan karena berita tentang virusnya, tetapi karena Trump yang menjadi objeknya.

Ya, Trump adalah magnetnya. Trump dengan segala kontroversinya memang selalu membuat heboh dunia. Wajar saja, menjadi presiden sebuah negara adidaya membuatnya di sorot dunia.

Trump, COVID-19, dan Pilpres AS

Bagi saya ini berita penting, tetapi tidak mengagetkan. Penting, karena berita ini pasti akan ada efeknya pada dunia. Tidak mengagetkan, karena ini adalah akibat yang bisa diprediksi bagi seseorang yang tidak waspada pada COVID-19, bahkan cenderung mengabaikannya.

Trump memang beda. Politik populisme kental terasa, melekat pada dirinya. Di era pemerintahannya terkadang tingkah lakunya membuat geram masyarakat yang tidak suka dengannya. Baik kebijakan politik dalam negeri maupun kebijakan luar negerinya selalu saja menuai kontroversi.

Di era pandemi sekarang ini pun begitu banyak kontroversi yang dilakukan Trump. Kebijakannya menambah tegang hubungan AS-China, cerainya hubungan AS-WHO, ditambah beberapa pernyataan nyeleneh Trump mengenai obat covid, terminologi virus china, kontroversi penggunaan masker dan yang terakhir mengenai kontroversi vaksin seolah menambah keruh masa pemerintahan Trump dalam menangani COVID-19.

Perdebatan penanganan pandemi memang sudah menjadi isu hangat yang diperdebatkan di AS. Lihat saja debat pertama Pilpres AS beberapa hari lalu, Trump dan Biden berdebat mengenai penggunaan masker. 

Trump menganggap Biden terlalu berlebihan dalam protokol penggunaan Masker. Biden tak mau kalah. Tweet terakhir Biden sebelum kabar terjangkitnya Trump juga membahas mengenai kegagalan pemerintahan Trump menangani pandemi. 

Trump memang terkenal agak longgar dalam mematuhi protokol kesehatan. Trump sering terlihat tidak menggunakan masker dan tidak menghiraukan pembatasan sosial. 

Kini, Trump harus menelan pil pahit dan mungkin harus menelan perkataannya sendiri. Di masa ketika Pilpres AS sudah di depan mata, bahkan sudah memasuki babak krusial, COVID-19 menghampiri Trump. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun