Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misunderstanding Game

17 September 2020   15:15 Diperbarui: 17 September 2020   15:27 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Misunderstanding (warga.seruji.co.id, gambar sudah diolah)

Andai pun seseorang memahami benar, mungkin cara penyampaiannya kepada orang lain bisa saja rancu, menyebabkan orang lain salah memahami. Hal ini juga menjadi salah satu sebab terjadinya kesalahpahaman.

Berita yang disalahpahami akan menjadi berita hoaks. Di era digital, media sosial menjadi primadona. Di media sosial hoaks merajalela. Sebabnya adalah informasi di media sosial yang datang dengan derasnya, tanpa filter dan moderasi yang jelas. 

Oleh karena itu, hoaks harus kita perangi. Kita harus lebih berhati-hati dalam membagikan sebuah berita. Informasi yang salah dan disalahpahami bisa berdampak buruk di masyarakat. 

Memang jejak digital bisa kita hapus, tetapi apakah jejak di memori masyarakat bisa kita hapus? Tentu saja tidak. Oleh karena itu, perlu cek dan ricek yang teliti sebelum kita memposting sesuatu.

Si Kerbau dan Si Monyet

Bicara tentang hoaks, saya teringat cerita fabel "Si Kerbau dan Si Monyet" yang diceritakan seorang teman.

Alkisah, Si Kerbau dan Si Monyet sedang berbincang di pinggir sawah sambil beristirahat setelah kerja seharian.

Monyet bertanya, " Sedang apa kau Kerbau?"

Kerbau menjawab, " Aku lelah seharian bekerja." 

Lalu Monyet pergi dari pinggir sawah. Di jalan Monyet bertemu Ayam. Monyet berkata kepada Ayam, "Tadi aku bertemu Kerbau. Dia bilang kelelahan karena banyak kerja seharian."

Lalu Ayam pun bertemu Kuda dan berkata kepada Kuda, " Eh katanya Kerbau tidak mau banyak kerja, karena lelah." 

Lalu Kuda yang mendengar berita itu pergi bertemu Bebek dan berkata kepada Bebek, "Kerbau tidak lagi mau bekerja karena membuatnya lelah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun