Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Anak Betawi yang Tidak Pernah Tinggal di Jakarta

22 Juni 2020   06:34 Diperbarui: 22 Juni 2020   15:32 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara mengenai hal ini saya teringat lirik lagu di sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" yang berbunyi, "Anak betawi ketinggalan zaman katenya.... Anak betawi ga berbudaye katenye....aduh sialan, nih si Doel anak betawi asli, kerjaannye sembahyang mengaji...".

Dari lirik itu saya berpikir bahwa yang terpenting adalah jangan sampai kita meninggalkan budaya kita. 

Di manapun kita tinggal, apapun yang kita lakukan maka budaya baik yang melekat pada diri kita harus kita tunjukkan. 

Seperti yang ditunjukkan suku Kurdi yang tetap memegang budayanya di manapun mereka berada.

Alhasil, walaupun saya orang Betawi yang tidak pernah tinggal di Jakarta, tetap saja Jakarta menjadi kampung bagi kami sebagai orang Betawi asli. Budaya Betawi akan tetap kami pegang dan lestarikan. Jakarta akan selalu menjadi kampung halaman yang kami rindukan. Selamat ulang tahun Jakartaku...


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun