Mohon tunggu...
Mahira MujahidaAni
Mahira MujahidaAni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lokakarya bagi Pengajar BIPA: Kolaborasi Universitas Pendidikan Indonesia dan KBRI Australia

8 Oktober 2023   22:00 Diperbarui: 9 Oktober 2023   05:49 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia

Dekan dan sejumlah dosen dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di luar negeri. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk lokakarya dengan tema Local Wisdom-Based Instruction in Indonesian for Foreign Learners (BIPA). Enam dosen yang akan menjadi instruktur dalam lokakarya ini yaitu Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd., Prof. Dr. Yulianeta, M.Pd., Yanti Wirza, Ph.D., Prof. Eri Kurniawan, Ph.D., Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum., dan Eka Rahmat Fauzy, M.Pd.. Lokarya Local Wisdom-Based Instruction in Indonesian for Foreign Learners merupakan kolaborasi antara Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Atdikbud Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, Australia.  

Perkembangan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) semakin meningkat di kancah internasional (Ratnasari, 2018). Bahasa Indonesia tidak hanya diminati di kawasan ASEAN, tetapi juga di wilayah Asia dan Eropa. Bahkan, BIPA dijadikan mata kuliah di beberapa universitas di dunia, salah satunya di Negara Australia (Tanwin, 2020). Terdapat lebih dari 500 lembaga pendidikan di Australia yang mengajarkan Bahasa Indonesia kepada para siswa (Ratnasari, 2018).

Integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) sangat penting karena dapat membantu peserta didik untuk memahami budaya Indonesia secara lebih baik. Selain itu, integrasi kearifan lokal juga dapat membantu meningkatkan minat peserta didik dalam mempelajari bahasa Indonesia dan memperkaya pengalaman belajar mereka (Kemdikbud, 2017). Dalam pembelajaran BIPA, penting untuk memperhatikan karakteristik pembelajar asing, seperti ketidaktahuan mereka tentang budaya Indonesia dan tata bahasa Indonesia, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam berbahasa. Oleh karena itu, lokakarya Local Wisdom-Based Instruction in Indonesian for Foreign Learners diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan kebahasaan dan kebudayaan Indonesia serta penguatan keterampilan mengajar bagi para pengajar BIPA.

Kegiatan lokakarya Local Wisdom-Based Instruction in Indonesian for Foreign Learners akan dilaksanakan selama dua hari secara hybrid. Lokasi utama kegiatan berada di Gedung Atdikbud RI di Canberra, Australia. Para peserta yang tidak dapat hadir secara langsung dapat bergabung secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Kegiatan berlangsung pada tanggal 28 sampai 29 Oktober 2023. Pada hari pertama, kegiatan lokakarya akan dibuka oleh Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.TP, M.M. pada pukul 16.15. Selanjutnya, penyampaian materi seputar kearifan lokal dan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran BIPA. Pada hari kedua, kegiatan akan dimulai pukul 09.00 melanjutkan pembahasan seputar integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran BIPA hingga praktek simulasi mengajar.

Sasaran kegiatan lokakarya Local Wisdom-Based Instruction in Indonesian for Foreign Learners antara lain Guru BIPA, praktisi BIPA mandiri, Dosen dan mahasiswa BIPA hingga staf lembaga bahasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun