Dalam beberapa tahun terakhir, kebiasaan berbelanja online di Indonesia telah berkembang pesat. Hal ini disebabkan karena adanya perkembangan teknologi. Namun, kebiasaan tersebut tidak seramai beberapa bulan terakhir. Menurut Analytic Data Advertising, kebiasaan belanja online telah meningkat sebanyak 400% karena pandemi ini.
Semenjak menyebarnya virus corona di Indonesia, pemerintah membatasi kegiatan di luar rumah. Terbatasnya akses untuk berbelanja secara langsung telah merubah kebiasaan jutaan penduduk Indonesia dalam berbelanja.Â
Faktor kesehatan menjadi alasan utama mengapa masyarakat lebih memilih untuk berbelanja secara online. Seperti yang kita ketahui, virus corona menyebar di udara melalui droplets, sehingga banyak yang menghindari kontak langsung dengan penjual karena takut terpapar.
Pandemi ini juga membuat krisis ekonomi, banyak karyawan yang di-PHK oleh perusahaan yang tidak dapat bertahan. Oleh karena itu, belanja online semakin digemari karena harganya yang lebih murah daripada toko offline, apalagi ada banyak sekali promo menarik yang ditawarkan.
Salah satu tindakan pemerintah dalam menghambat rantai penyebaran adalah dengan menutup mall dan beberapa tempat umum lainnya untuk sementara, sehingga para pebisnis mengalami kerugian. Oleh karena itu, mereka mulai mencari keuntungan dengan cara lain seperti berjualan secara online.
Dengan kondisi yang telah disebutkan di atas dan semakin lengkapnya ketersediaan barang di online shop, pastinya minat masyarakat untuk berbelanja secara online akan meningkat drastis.Â
Namun, penipuan dalam belanja online juga semakin meningkat beberapa bulan terakhir. Oleh sebab itu, kita harus lebih waspada. Sebagai pembeli, jangan sampai tergiur dengan harga murah dan pastikan apakah penjualnya trusted atau tidak.
Jangan lupa untuk selalu baca deskripsi produk dengan cermat agar produk sesuai dengan ekspektasimu. Dan yang terpenting, bacalah review dari pembeli lain agar kamu mengetahui ulasan mengenai kualitas produk yang kamu inginkan.
