Sampai detik ini aku masih belum paham tentang perpisahan, apakah ia harus diiringi dengan tangisan atau sebuah keikhlasan, tapi satu hal yang aku yakini bahwa apapun yang hilang pasti akan ada yang menggantikannya, sebab itu janji semesta
Kemarin diriku pernah bangga memiliki seseorang yang pada awalnya menjadi sumber semangat menjadi sumber apapun untuk melakukan lebih baik, ah mungkin semesta sudah bosan mendengarkan resahku setiap kali rindu selalu kuatasnamakan dia
Setiap hari langit doa doa ku selalu kupenuhi namanya berharap perjalanan panjang bersamanya akan direstui semesta, tapi nyatanya tidak ! selama ini diriku hanya memasang-masangkan sebuah kebetulan, menyembah sebuah kesalahan, yang pada ahirnya ia menjadi takdir yang harus ku iklaska
Untuk hati yang sedang menyembuhkan diri, semoga kau tidak lelah atau bahkan menutup hati, semoga tidak. Kenangan pait ini harus secepatnya kita lupa, menepilah terlebih dahulu, dirimu berhak kecewa, dan berhak pula bahagia
Dan untukmu bagian dari masa laluku, aku tidak belajar melupakanmu tapi aku sedang membiasakan diri menjadi orang asing bagimu, teruslah melangkah kedepan meski ada orang yang kau tinggalkan, tenanglah. Lidahku tak setega lidahmu, doa-doa baik untukmu selalu ku terbangkan, jangan takut dengan istilah "karma" karena sejahat apapun kamu, setega apapun kamu, kamu pernah menjadi bagian dari hidupku, dan diriku tidak setega itu mendoakanmu yang tidak baik
Meski harus kuakui, sudah beberapa kali diriku menemui kehilangan seseorang, namun hanya padamu kehilangan ini begitu sakit, dan diriku masih bertanya-tanya kenapa harus kamu orangnya yang pernah kucintai sehebat ini, dan kenapa harus kamu yang pada ahirnya melukai
Kini diriku ingin berjalan tanpa perlu tergesa-gesa karena pelajaran kejadian ini cinta hadir untuk siapapun yang berhati-hati
Meski kini atmosfer hatiku sedang kacau, namun ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan untukmu, memang Tuhan selalu memberikan keindahan dibalik kekecewaan, setidaknya aku bisa bernafas lewat pori-pori kegagalan, menggelar upacara kesakitan merakayan kehilangan yang tak diharapkan, mengikhlaskan sosok terbaik. Selamanya aku akan mengenangmu dalam bait-bait udara, membentuk pusaran abadi dirotasi bumi, membawa senyawa rindu yang pernah kita syukuri.
Maka biarlah doa-doa ini menyusuri sudut malam, menasbihkan kerinduan merasakan kesakitan karena kehilangan
INI UNTUK KAMU
Aku mau kamu sehat
Aku mau kamu bahagia
Aku mau kamu terjaga
Aku mau kamu memenuhi impianmu
Yang ini masih untukmu
Kalau kamu sakit,, segeralah sembuh
Kalau kamu sedih,, segeralah pulih
Kalau kamu kecewa,, segerlah berbahagia