Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Madura Penghasil Garam, Garam Terbaik dari Malaysia

23 Maret 2019   16:03 Diperbarui: 23 Maret 2019   16:35 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit image to www.promise.com

Madura sebagai pulau yang terkenal agamis dan pulau santri, mendapat serangan dari berbagai penjuru. Salah satu serangan terbesar beberapa tahun belakangan ini adalah  penyalahgunaan Narkoba semakin marak. Hampir setiap kampung ada pemakainya, karena barang ini dengan mudah didapatkannya.

Berdasarkan lintas berita, pasokan Shabu terbesar dan terbanyak berasal dari Negeri Jiran Malaysia. Ada yang diselundupkan via bagasi airport, sehingga banyak yang tertangkap di Bandara Juanda. Adapula yang diselundupkan melalui pelabuhan laut dengan naik Feri

Pada bulan lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap pasangan suami istri dari Madura di Pelabuhan Dumai. Mereka didapati membawa shabu seberat 18.3 Kg dari Malaysia tujuan ke Madura.

Dan modus operandi terbaru jaringan sindiket ini adalah menggunakan jasa pengiriman barang paketan (Cargo) dari Malaysia ke Indonesia. Sindiket sengaja mengirim Shabu dicampur dengan aneka jenis barang paketan kebutuhan sehari-hari, untuk mengelabui petugas Bea dan Cukai serta BNN.

Konon katanya, hadiah 70 juta rupiah setiap kilogram Shabu, yang dapat dibawa dari Malaysia ke Madura. Besarnya nominal sebagai kurir Shabu, membuat sebagian orang menjadi gelap mata. Mereka rela melakukan hal itu, tanpa memikirkan masa depan keluarga dan anak-anaknya.

Yang menjadi pertanyaan, benarkah pulau Madura itu sebagai target dan pasar Narkoba sindiket internasional ?
Apakah pulau Madura hanya dijadikan transit dan pasar, sebelum dikirimkan ke kota-kota lainnya di Indonesia. Seperti Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Papua.

Sudah saatnya para Aparat kepolisian beserta BNN bekerjasama dengan Alim ulama dan Tokoh masyarakat setempat. Untuk memberikan penanggulangan dan penyuluhan bahayanya Narkotika dan obat-obatan terlarang.

Semoga dengan adanya pesantren, kharisma alim ulama dan tokoh masyarakat mampu meredam pengguna Narkoba semakin terus meningkat.  

Salam dari Kuala Lumpur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun