Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Mau Silaturahim atau Mabar?

19 April 2021   17:04 Diperbarui: 21 April 2021   12:53 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: suara.com

Gara-gara gadget, jadi banyak yang lebih suka mabar daripada silaturahmi bersama saudara atau teman yang tidak setiap hari bertemu.

Kalau kita flashback ke beberapa tahun silam. Sepertinya Ramadhan begitu indah. Karena handphone tidak terlalu mendominasi keseharian kita. Sehingga, yang mau fokus ibadah akan mudah fokus.

Bahkan yang mau buka puasa bersama pun, akan benar-benar berbuka bersama, mengobrol, sekaligus silaturahim. Terlebih, ketika acara idul fitri, kumpul keluarga, semuanya benar-benar kumpul dan mengobrol.

Tapi, ketika android dan kawan-kawannya yang mulai mempercanggih dunia ini, manusia banyak yang lebih sibuk dengan dunianya sendiri.

Karena memang tak dipungkiri, kesenangan dan pekerjaan pun bisa dilakukan dalam handphone zaman sekarang. Semua bisa dilakukan dengan satu gadget yang menyimpan berbagai aplikasi yang menyenangkan dan menghasilkan uang.

Hal yang menjadi masalah adalah kadang kita lupa untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Ketika waktunya belajar, kita malah asyik sendiri dengan gadget. Ketika waktunya bercengkrama, kita malah asyik sendiri dengan games online. 

Jadi, momen kebersamaannya kurang terasa. Nah, ini juga yang menjadi masalah ketika kita sedang bersilaturahim. Apalagi ketika momennya adalah idul fitri. Gara-gara gadget, jadi banyak yang lebih suka menyendiri daripada mengobrol bersama saudara yang tidak setiap hari bertemu.

Padahal dalam hadis riwayat Bukhari dikatakan bahwa,

"Barang  siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturahim."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun