Mohon tunggu...
Mahesa Pratama
Mahesa Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik blackmetal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjaga Keseimbangan antara Prestasi dan Kesejahteraan Pribadi

29 Oktober 2023   15:02 Diperbarui: 29 Oktober 2023   15:11 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di dalam hiruk-pikuk kehidupan pelajar yang penuh dengan jadwal yang padat, tugas, dan target prestasi yang tinggi, kesehatan mental adalah harta yang tak ternilai. Ini adalah pondasi yang kuat yang memungkinkan kita untuk mengatasi tantangan akademik, sosial, dan emosional. Mengelola kesehatan mental sebagai seorang pelajar adalah seperti merawat taman bunga; dibutuhkan perawatan dan perhatian. Pertama-tama, luangkan waktu untuk merenung. Pada hari-hari yang sibuk terkadang kita lupa untuk berhenti sejenak dan merenung tentang perasaan dan pikiran kita. Menyendiri di alam dapat membantu meredakan stres dan memberikan kesempatan untuk merenung tentang diri sendiri. Berbicara tentang perasaan, jangan ragu untuk berbicara dengan seseorang. Terkadang, berbicara dengan teman dekat dapat membantu melepaskan beban perasaan yang terlalu berat. Ingat, ada kekuatan dalam berbagi. Selain itu, penting untuk merencanakan waktu untuk istirahat. Jadwal dan tugas yang padat terkadang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Luangkan waktu untuk berlibur, mengejar hobi, atau bahkan sekadar tidur yang cukup. Dalam tidur, otak dan tubuh kita memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya. Terkadang apabila tidur tidak cukup kepala akan terasa pusing dan dapat mempengaruhi Kesehatan mental, selain mempengaruhi Kesehatan mental kurang tidur pun dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan, kurang tidur bisa memicu penurunan sistem imun. Selanjutnya, tetap berpegang pada rutinitas yang sehat. Menetapkan jadwal yang konsisten untuk belajar, makan, berolahraga, dan tidur akan membantu menjaga kesehatan mental.

Ketika kita memiliki rutinitas yang terorganisir, kita cenderung lebih tenang dan lebih mampu mengelola tekanan. Ketika kita berbicara tentang keberhasilan sebagai seorang pelajar, seringkali fokus kita tertuju pada buku teks, catatan kuliah, dan ujian. Namun, ada aspek yang tak kalah pentingnya yaitu kesehatan mental. Sebagai seorang pelajar, tekanan akademik, sosial, dan emosional dapat menimbulkan stres yang berkepanjangan jika tidak dikelola dengan baik. Inilah mengapa mengelola kesehatan mental menjadi suatu keseharusan. kita sebagai pelajar harus seimbang antara prestasi dan kesejahteraan pribadi agar lebih lancar kedepannya. Mengapa ini penting karena kalau tidak seimbang selalu mengejar prestasi terus tanpa memikirkan kesejahteraan pribadi, ini dapat menyebabkan stres. Stres dalam belajar juga dapat menimbulkan dampak respon secara perilaku yang ditunjukkan dengan gemetar, gagap, dan keinginan untuk melakukan tindakan agresif kepada orang lain. Kita harus sekali-kali liburan atau yang biasa disebut healing pada zaman sekarang ke daerah alam. Seperti camping atau sekedar mendaki saja ke gunung Bersama teman-teman itu dapat membuat pikiran kita semakin jernih dan dapat membuat kita sehat jiwa dan raga. Jangan lupakan aktivitas fisik. Olahraga bukan hanya bermanfaat untuk tubuh, tetapi juga untuk jiwa. Berlari, bersepeda, berenang, atau bahkan hanya berjalan-jalan sebentar di sekitar lingkungan dapat memberikan rasa lega dan meningkatkan suasana hati. Kita boleh mengejar prestasi secara ambisius karena dapat berpengaruh kedepannya untuk memasuki dunia kerja. Apabila prestasi bagus prospek kerja pun terjamin, karena tertera di CV bahwa kita mempunyai prestasi dan pengalaman yang bagus. Kita sebagai pelajar jangan terlalu keras pada diri sendiri. Setiap pelajar memiliki kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Ingatlah bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar, dan tidak ada yang sempurna. Ketika seseorang bersikap keras terhadap diri sendiri, ini dapat memiliki berbagai akibat baik positif maupun negatif, tergantung pada konteks, intensitas, dan sejauh mana seseorang menerapkannya. Dalam sisi positifnya yaitu dapat meningkatkan motivasi untuk mencapai tujuan dan mempertahankan disiplin dalam mencapai tugas-tugas yang sulit. Dan dalam sisi negatifnya yaitu selalu merasa tidak pernah cukup baik, yang dapat menghasilkan perasaan rendah diri dan kekecewaan dan ini dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Ini bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Maka dari itu kita boleh keras kepada diri sendiri tetapi jangan terlalu berlebihan. Apabila kita stres saat mengerjakan tugas yang banyak sekaligus bisa disebut sulit, kita dapat mengerjakan nya sembari mendengarkan musik yang membangun semangat bergejolak seperti lagu-lagu trash metal salah satu nya dari band slayer yang berjudul repentless. Musik dapat menenangkan sekaligus merelaksasi tubuh kita agar lebih santai atau lebih bersemangat untuk mengerjakan tugas. Selain musik coklat pun dapat membantu pelajar, karena coklat dapat membangun mood kita yang sedang buruk menjadi bagus. cokelat memiliki kandungan katekin, teobromin, epikatekin, dan prosianidin yang dapat mengaktifkan dopamin, yakni senyawa kimia otak yang memicu rasa senang sehingga dapat membantu mood kita menjadi lebih baik. Mengelola kesehatan mental sebagai seorang pelajar adalah perjalanan yang berkelanjutan. Ini membutuhkan kesadaran diri, komitmen untuk merawat diri, dan kemampuan untuk mencari bantuan ketika diperlukan. Saat kita mengutamakan kesehatan mental, kita menjadi lebih mampu menghadapi tantangan akademik dan hidup sebagai seorang pelajar dengan keseimbangan yang lebih baik. Ingatlah, kita tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada banyak sumber daya yang siap membantu kita meraih kesuksesan dengan kesehatan mental yang kuat. Menjaga keseimbangan antara prestasi dan kesejahteraan pribadi adalah perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri, disiplin, dan penyesuaian terus-menerus. Kita bisa menjadi pelaut yang bijaksana dalam lautan prestasi ini, dengan kapal kita yang seimbang, siap menghadapi ombak dan mencapai tujuan dengan integritas dan kesejahteraan yang utuh. Ingatlah, kita adalah kapten hidup kita sendiri, dan kita memiliki kekuatan untuk menjalankannya dengan keseimbangan yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun