Mohon tunggu...
Mahesa Bayu Suryosubroto
Mahesa Bayu Suryosubroto Mohon Tunggu... Musisi - Wiraswasta

Ingin Menjadi Seorang Produser Film, Namun Humor Modal apa iya.. Belajar aja mungkin, senangnya sih bikin yang eksentrik dan aneh sampai tulisan pun aneh senang banget pamer karya musik..karya saya ada di spotify dan ingin bikin video musik keren tapi lagi cari waktu dan cari uang sama membaca peluang usaha kiranya merubah bentuk nasib musik saya.., he he Humor dengerin deh di Spotify... musikku Jangan Lupa Follow Me semoga ada yang menarik salam sejahtera.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Referendum Papua atau Referendumsiaryium Kata Gue

5 September 2019   21:50 Diperbarui: 5 September 2019   22:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya Telah Ketinggalan Berita! Tapi Ingin belajar setelah mereka menyatakan bentuk kata yang menakutkan itu "Referendum" kiranya ini komentar dari seorang yang sakit jiwa.

Referendum (dari bahasa Latin) atau jajak pendapat adalah suatu proses pemungutan suara semesta untuk mengambil sebuah keputusan, terutama keputusan politik yang memengaruhi suatu negara secara keseluruhan, misalnya seperti adopsi atau amendemen konstitusi atau undang-undang baru, atau perubahan wilayah suatu negara. 

Papua Papuasinium, Tentang Apa sih Anjay kok setelah keluar dari Halusinasi Baru sadar nih Humor? Apakah Itu Halusinasi Buruk Papuasinium Menjadi Kejorasinium Yeah? 

Teman-teman Punya konsilidasi apa sih tentang Komentar awal Bentuk Papua kok minat Jadi Papuasinium Sendiri?! Salah Presidenkah Atau Emang mekanisme Negara Tidak sanggup Membuat Bahagia Masyarakat Papua dari Telah mereka merasa kuduga. Dari Karena Sistem Formula Mekanisme Telah Terlanjur Bertele-tele yang sampai di anggap Keluar Koridor dengan sempurna umum tidak sesuai bayangan yang bisa mereka terima sebagai manusia umum yang sehat, Kok seperti Bentuk Papuasinium itu Masyarakatnya ingin keluarkah Dari Sistem Mekanisme yang kalian Yakini Sebagai NKRI. Awal Kesalahannya DImana sih He he he Humor Gue Pengen coba ngikutin berita tapi ga tahu mau mulai dari mana bacanya soalnya dari awal 1997 dimana katanya Indonesia terjebak masalah local menjadi berita Internasional yang kudengar buruk di New Zealand. dulu he he ga bisa ngikut obrolan politik nih ada yang bisa pitching berita ga kenapa sih itu papua papuasinium menjadi seperti Ramalan dari ramalium dari telah Prediksi Ada Seolah musibah akan datang ke Negeri Bangsa ini lagi?

 Anyway aku cuma menulis dan ga bilang seperti yang kalian mungkin sudah cintai apa itu NKRI dari suka dan duka. karena Kaya Timor leste kah indikasinya dari apa itu bentuk diplomatik dimana mereka menyebut lampiran bintang Kejora. hm Penting ga sih bego kaya gue, soalnya politik rasanya hanya menambah lampiran yang masyarakat ributkan, lupakan deh tanam kebaikan dan tumbuh kebahagiaan karena rasanya hanya seperti halusinasi. apalagi berita tentang up date recently itu Rame tentang Kalimantansinium pulau baru untuk ibu kota. Astaga betapa tidak pedulinya gue mau dengar cerita masyarakat sih. hi hi hi Jakarta cuma kota mungkin iya nanti. mungkin lintasan waktu masa pindah mereka siapa ibu kota Jakarta Ke pulau kalimantansinium terlalu dalam bentrok diantara kritisnya merasa masyarakat Kepulauan Papuasinium seperti menjadi karakter dari karaktersinium dimana mereka merasa prihatin hidup mereka dengan kekayaan makmur tanah adat itu di adatsiniumkan dominan untuk kepentingan urusan pemikirnya saja enak dari pemerintah Indonesia. Tapi kayanya Kurang apa sih Tanah adat dengan mereka merasa kekayaan negara atau aturan anatomi daerah menjadi hal yang harus ikut takluk dalam singgasana Indonesia itu siapa? bener juga iya tanam kebaikan dan tumbuh kebahagiaan itu hanya perkataan halusinasi yang mustahil. Rasanya setan lebih benar. Kalau Ramalium indonesia Hancur! 

Lalu Apakah sebagai Masyarakat kita sekarang sedang dalam kondisi harus Kawatir berkepanjangan Takut pada Referendum Papua dimana, Sistem seolah bagai orang yang sakit jiwa seperti saya, Ingin Mengatakan pada dasarnya Referendum atau Referendumsiaryium ialah hanya indikasi kekawatiran rasa takut pemerintah Indonesia. Tapi sekedar yang pernah terjadi pada Timor Leste ialah mimpi buruk kehilangan sebagian Identitas Indonesia akibat masyarakat dari pemerintah periode itu gagal mematahkan referendumsinium dari Siapa akhirnya Timor Laste. apakah ini adalah bagian dari mengapa pemerintah Indonesia harus Takluk takut pada masyarakatnya ketika marah.

apalagi sistem dalam opini saya bertanya mengapa meluas pada kpk, bagaikan lembaga itu harus utuh takluk pada Superior kepemerintahan sekarang, lihatlah apa yang terjadi di Hongkong, atau anehnya dunia kini. 

Serasa  cepat atau lambat "Referendum" akan keluar tidak sengaja seperti sperma ketika siapa tahu semua laki-laki yang sedang jatuh cinta terkadang mengeluarkan cairan itu tiba-tiba karena halusinasi berlebihan dari anatomi walaupun dia berakal baik. Semoga Damai.

Siapa yang sih yang tidak ingin Bahagia dan jatuh cinta pada rasa Murni dari Kemerdekaan Berbangsa dimana Perekonomian bisa membaik. Kiranya ini sebuah Humor seperti Sperma yang ajaibnya pernah terjadi pada saya walaupun tidak berhubungan namun "ngecerit" hingga aku membenci Referendumsiaryium yang salah menduga bukan mimpi basah namun capek menahan perlawanan nutrisi output dari bentuk sperma yang udah ngumpul menjadi Referendumsinium. maka apa artinya referendum papua bukan ingin takluk humor dari kata gue "sperma" Input mekanisme yang sulit juga di kendalikan. "O Sperma Referendum" Tapi apakah tahu Presiden Jokowi Refrendum itu bagai Sperma.

Jadi ketika saya yang ingin berperan Komentar dari telah melihat apakah dari huru hara atau deru dera penulisan di berbagai berita mengapa referendum, apa sih yang sebenarnya terkait papua atau papua barat.

Mungkin saya menciptakan bentuk kata sendiri yang saya sebut sebagai "Referendumsiaryium" dimana artinya mereka masih hanya Kawatir atau sudah  hampir menjadi Gejok adiksi dari simptom kepada rekasi politik. Hanya itu masih halusinasi dari diri saya yang sakit jiwa, seolah saya pada umumnya manusia mungkin akan berkata sama. Namun dari Ramalan setelah apa yang terjadi pada mereka akan merasa Dendam bila selalu di persulit permohonan daerahnya untuk bisa makmur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun