Halo, perekenalkan nama saya mahesa kuliah semester 2 di Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang. Di Unversitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang memili berbagai macam jalur masuk, seperti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri), SPAN – PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negri, UM - PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam), jalur prestasi, dan masih banyak lagi. Kebetulan saat masuk ke UIN Maliki Malang saya mengikuti jalur SPAN – PTKIN pada saat itu di umumkan pada tanggal 12 April 2021. Setelah melakukan verifikasi berkas dan membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal) saya sebagai calon mahasiswa baru melakukan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik), baik PBAK Universitas, Fakultas, maupun Jurusan / Prodi. PBAK dilaksanakan selama dua minggu, pada satu minggu pertama di laksanakan PBAK Universitas sedangkan satu minggu berikutnya di laksanakan PBAK Fakultas dan Jurusan / Prodi.
Perkuliahan semester satu dimulai awal September 2021 dan di laksanakan secara Daring atau Online karena kondisi dan situsai yang belum aman atau belum mendukung untuk melakukan perkuliahan akibat pandem Covid-19 yang semakin menyebar luas. Tidak ada first impression yang saya alami kepada teman – teman sekelas, karena kita hanya melakukan pertemuan tatap layar saja. Ah, mungkin ada beberapa teman yang melakukan pertemuan secara langsung kebetulan darah tempat tinggal kami yang berdekatan. Tapi, untuk memenuhi tugas matkul saat ini, matkul Kewarganegaraan saya harus melakukan wawancara dengan teman sekelas guna mengenal lebih dala atu jauh. Hmmm kebetulan juga saya mendapatkan teman wawancara cewek yang sejujurnya saya awkard atau canggung untuk mewawancarai karena tidak kenal dekat.
Temanku ini bernama Fajriyatun Nur Affina biasa di panggil fina yang berasal dari Lamongan. Lamongan merupakan desa yang berasal dari nama tokoh pada masa Islam. Dahulu kala ada sseorang pemuda yang bernama Hadi, Hadi yang mendapat pangkat Rangga kemudia di sebut sebgai Ranggahadi. Ranggahadi oleh rakyat di daerah tersebuut juga mendapatkan sebutan, yakni “Mbah Lamong”. Sebutan tersebut muncul karena Ranggahadi yang pandai dalam Ngemong (Membina) masyarakat juga pandai dalam mennyebarkan agama Islam. Dari situlah daerah tempat tinggal Fina disebut sebagai Lamongan. Fina menempuh dunia pendidikan sekolah dasar di MI Mazra’atul Ulum 02 Paciran – Lamongan. Madrasah ini merupakan salah satu Lembaga pendidikan swasta yang berada di bawah naungannya LP ma’arif NU dari Cabang Lamongan. Kemudian di tingkat selanjutnya atau SLTP Fina melanjutkan jenjang pendidikannya di MTS Mazra’atul Ulum Paciran – Lamongan dan melanjutkan jenjang pendidikan SLTA di MA Mazra’atul Ulum Paciran – Lamongan. Banyak kegiatan yang dia ikuti selama menempuh jenjang pendidikan sekolah, seperti mengikuti keorganisasian IPPNU selama dua tahun lamanya. IPPNU merupakan salah satu organisasi islam yang merupakan badan otonom dari Nahdlatul Ulama yang ada di Indonesia. Organisasi ini berfungsi sebagai wadah dari perjuangan para pelajar Nahdlatul Ulama dalam suatu pendidikan. Fina juga pernah mengikuti event – event, seperti event teater. Dia juga pernah turut andil dalam perlombaan film pendek, dari situ ia mengatakan bahwa ia mendapatkan banyak pengalaman salah satunya dia bisa mengerti bagaimana cara membuat suatu film pendek, cara producing suatu film pendek. Dari sudut pandang peran ia juga mengatakan bahwa skill improvisasi dialog yang dipunya semakin mahir atau meningkat.
Seperti manusia pada umumnya Fina tentu saja mempunyai hobi yang sering saya ketahui di banyak kalangan Wanita. Hobinya membaca novel. Dalam membaca novel dia bisa menyelesaikan dalam satu hari, tapi tergantung juga dari banyaknya halaman novel tersebut. Untuk genre yang biasa di abaca adalah genre Romance dan Thriller. Genre novel Romance menceritakan tentang percintaan suatu pasangan, tidak sederhana seperti ada chapter pacarannya. Tetapi mencritakan bagaimana perjalanan suatu pasangan meraih kebahagiaan bersama dalam hubungan cinta sesui versi masing – masing. Ada syarat tertentu dalam suatu novel untuk bisa masuk dalam kategori Romance. Setidaknya ada 5 syarat yang harus dipenuhi, yang pertama masing – masing tokoh dari cerita menemukan akhir Bahagia dan menemukan apa itu makna cinta. Yang kedua, tokoh utama mendapat bantuan untuk mencapai tujuannya melalui permasalahan atau konflik yang sudah di atur oleh penulis. Kemudian yang ketiga, inti dari novel Romanc adalah hubungan asmara. Yang keempat, memili akhir yang optimistik. Maksudnya, tidak semua novel atau cerita harus berakhir bahagia ada saat dimana ketika akhir dari suatu novel atau cerita meskipun tidak berakhir bahagia tetap mengibur para pembaca. Seperti tokoh utama yang sukses mengatasi masalah, pergulatan batin, dan berhasil mengambil hikmah atau pelajaran dari perjalanan cintanya yang telah dilalui. Yang terakhir dalam suatu novel dengan genre Romance masalah atau konflik harus bisa diselesaikan oleh tokoh, terlihat nyata, dan masuk akal karena saat ini masih banyak novel dengan genre Romnnce yang tidak masuk akal dan tidak terlihat nyata. Sedangkan untuk novel dengan genre Thriller berbeda dengan genre novel Horror. Meskipun memiliki benang merah atau hubungan novel dengan genre Thriller lebih menekankan pada nuansa menakutkan bagi pembaca. Pembaca juga sering dibuat bingung ending novel dengan genre tersebut.
Hobi yang selanjutnya adalah menonton drama. Drama yang ditonton oleh Fina adalah drama dari negara tetangga, yakni Korea. Apa itu drama Korea? Drama Korea merupakan gambaran dari kehidupan masyarakat Korea dan di produksi oleh orang Korea Selatan. Drama Korea biasanya terdiri dari 14 sampai 32 episode.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI