Ada lagi yang lebih parah, seorang anak datang ke sekolah membawa senjata tajam dengan tujuan ingin mengambil smartphonenya yang disita. Sungguh sudah melebihi batas efek negatif dari gadget ini. Jika tidak segera diatasi tentu akan berbahaya.
Jika dibandingkan dengan dahulu, anak kala itu tidak mengenal yang namanya smartphone dan akses internet masih terbatas.
Permainan anak zaman dulu bisa dibilang jauh lebih bermanfaat, lebih menyehatkan karena lebih banyak gerakan, lebih menumbuhkan kreatifitas anak serta lebih beragam dalam berinteraksi, bukan hanya terpaku memandang layar berjam-jam.
Anak zaman dulu ketika pulang sekolah langsung ingin main ke rumah temannya. Bandingkan dengan sekarang, pulang sekolah langsung mengunci diri di kamar, asyik bermain game online dengan teman di dunia maya.
Ketika anak zaman dulu masih rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sekolah termasuk pramuka, zaman sekarang anak lebih suka bolos ekstrakurikuler dan cenderung tak perduli. Tidak lain penyebabnya adalah karena gadget, karena ingin segera pulang bermain gadget di rumahnya.
Meskipun begitu, bagi anak yang pintar memanfaatkan fasilitas gadget dengan baik, gadget ini juga memberikan banyak kelebihan terutama dalam bidang pendidikan. Anak dapat belajar secara online dan mencari informasi ilmu pengetahuan tak terbatas di internet.
Oleh karena itu setiap sekolah perlu menerapkan aturan yang jelas dan tegas dalam penggunaan gadget sehingga dampak negatif bisa diminimalisir dan dan dampak positif bisa dioptimalkan.
Dukungan dan bimbingan orang tua sangat penting
Disamping penggunaan gadget secara negatif, ketidakpedulian orang tua dalam mendidik anak juga berpengaruh pada buruknya karakter anak.
Orang tua merupakan orang yang paling sering berinteraksi dengan anaknya sejak dari kecil, sehingga pendidikan karakter sejak kecil oleh orang tua merupakan faktor yang sangat penting.
Seyogyanya tidak ada alasan bagi orang tua untuk membiarkan anaknya bebas begitu saja tanpa adanya bimbingan dan arahan. Setiap anak perlu bimbingan dan dukungan yang baik dari orang tuanya agar ia bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan mampu menjalani kehidupan dengan normal selayaknya anak-anak lain.
