Mohon tunggu...
Mahdania AliyaRizki
Mahdania AliyaRizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Rekayasa Nanoteknologi Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga program studi Rekayasa Nanoteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Nanoteknologi dan Penerapannya di Berbagai bidang

6 Mei 2024   16:45 Diperbarui: 6 Mei 2024   17:23 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Konsep Nanoteknologi pertama kali diperkenalkan oleh peraih Nobel asal Amerika Serikat, Richard Feynman pada tahun 1959. Istilah nanoteknologi pertama kali dikemukakkan oleh seorang professor di Tokyo University of Science Bernama Norio Taniguchi pada tahun 1974. Istilah nanoteknologi dapat disebut dengan teknologi yang berukuran nonemeter. Sejak itu, nanoteknologi telah menjadi salah satu bidang yang paling cepat berkembang dalam sains dan Teknik.

Sekarang para peneliti sedang giat mengembangkan riset bidang nanoteknologi. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan yang diyakini akan membawa kesejahteraan lebih besar bagi umat manusia. 

Nanoteknologi akan menghasilkan kemajuan pesat di berbagai bidang: ICT, pengobatan, kedokteran, pertanian, lingkungan, material, transportasi, dan sebagainya. Nanoteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan sifat-sifat material yang berukuran beberapa nanometer. Satu nanometer sama dengan seper satu miliar meter (1/1.000.000.000 meter). 

Nanoteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan sifat material dalam rentang 1 nanometer hingga 100 nanometer. Satu nanometer setara dengan jejeran 10 atom dan 100 nanometer seara dengan jejeran 1000 atom. Karena jumlah atom yang menyusun materil tersebut sangat sedikit maka material memperlihatkan sifat-sifat yang berbeda dengan material ukuran besar.

Penerapan nanoteknologi dalam bidang kedokteran berada pada level yang membanggakan karena baru-baru ini peneliti dari Harvard University telah menemukan penanda molekuler yang dapat menunjukkan adanya kanker dalam tubuh dengan menggunakan kawat nano silika. Ini adalah salah satu penerapan nanoteknologi pada layanan kesehatan dan menawarkan teknik yang lebih baik daripada yang tersedia saat ini. Ini adalah alat yang memberikan fenomena baru dalam diagnosis kanker dan penyakit kompleks lainnya. 

Kawat nano menghantarkan sejumlah arus dengan reseptor antibodi untuk beberapa penanda kanker seperti antigen spesifik prostat (PSA), PSA-a1-antichymotrypsin, antigen carciniembryonic dan micin-1. Ketika protein bersentuhan dengan reseptor, terjadi perubahan konduktansi yang memberikan indikasi jelas adanya indikator.

Selain itu, bidang nanoteknologi juga berkembang luas di industri pertahanan. Ada dua aspek penting nanoteknologi yang telah diterapkan di bidang militer. Pertama adalah miniaturisasi alat-alat yang ada, tidak hanya lebih kecil tetapi juga lebih ringan, juga menggunakan lebih sedikit energi dan mudah disembunyikan. Yang kedua adalah mengembangkan dan mengadaptasi material baru untuk keperluan militer.

Penggunaan nanoteknologi untuk penelitian militer dilakukan secara tertutup oleh beberapa lembaga dunia. Institute for Soldier Nanotechnology (ISN) di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah merancang pakaian tempur yang menggabungkan kemampuan teknologi tinggi, ringan dan nyaman. Ciri-ciri pakaian tempur yang dikembangkan oleh ISN memerlukan perawatan dari segi ringan, nyaman, anti peluru dan perlindungan dari racun. Penelitian mengenai pakaian perang tersebut masih dalam tahap awal namun telah menunjukkan beberapa perkembangan di bidang komunikasi, kekuatan dan perlindungan.

Selain itu, detektor nano dapat mendeteksi partikel kecil atau bahkan sangat kecil (jintan) dalam jumlah banyak. Detektor nano dapat berupa detektor kimia atau detektor mekanis. Ada beberapa aplikasi detektor nano yang telah digunakan saat ini:

 • Untuk mendeteksi berbagai bahan kimia dalam gas untuk mengendalikan polusi

 • Untuk keperluan medis (diagnostik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun