pada pertemuan ke sebelas diadakan secara offline diruang teater lantai 6 FDIKOM kelas gabungan PMI semester 2 dari kelas A sampai D, presentasi kali ini di langsungkan 2 materi yaitu Penerapan Prinsip-Prinsip Dakwah selanjutnya disambung materi Etika dan Etos Dakwah.
presentasi tetap dilakukan secara perkelas, tetapi menjawab pertanyaan di seluruh hadapan kelas A-D
pertama membahas tentang penerapan prinsip dakwah bahwa Perencanaan dalam dakwah Islam bukan merupakan sesuatu yang baru, akan tetapi aktifitas dakwah di era modern membutuhkan sebuah perencanaan yang baik dan menjadi agenda yang harus dilakukan sebelum melangkah pada jenjang dakwah selanjutnya. Perencanaan juga merupakan sebuah proses untuk mengkaji apa yang hendak dikerjakan di masa yang akan datang. Komponen perencanaan terdiri dari: ide, penentuan aksi, dan waktu.
Secara umum tugas dari perencanaan yang paling utama adalah menentukan sasaran yang ingin dicapai serta pembagiannya menjadi sasaran-sasaran yang bersifat temporal dan sektoral serta menentukan skala prioritas pelaksanaannya. Tugas perencanaan selanjutnya adalah mengkaji kondisi yang berkembang, mengetahui potensi yang dimiliki, dan potensi apa saja yang telah terpenuhi dan belum terpenuhi.
 Hal ini akan sangat membantu ketika menentukan program dakwah serta langkah langkah selanjutnya. Dalam pengkajian ini tidak terlepas dari berbagai kemungkinan perubahan yang dapat mempengaruhi dan menentukan sebuah antisipasi dan alternatif yang cocok agar tidak menimbulkan kemandekan atau kevakuman program.
Perencanaan dengan pendekatan sistem ialah perencanaan yang dikembangkan melalui:
- Identifikasi masalah
- Merumuskan dan memilih model-model pemecahan yang tepat
- Menetapkan strategi dakwah
Selanjutnya dilanjut dengan materi berikutnya yaitu Etika dan Etos Dakwah
Etos dakwah terdiri dari dua kata yaitu Etos dan dakwah. Kata etos berasal dari bahasa Yunani (ethos) yang bermakna sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Etos dakwah dalam bahasa yang sederhana dapat diartikan dengan semangat dakwah. Semangat dakwah ini harus dibangun dan dipupuk dengan kokoh terlebih dahulu dari dasarnya yakni keluarga. Keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak-anak adalah suatu lembaga dakwah dalam lingkup kecil. Etika dalam Islam, yang sering disebut sebagai akhlak, adalah aspek mendasar dari ajaran Islam yang mencakup perilaku moral, sikap, dan tindakan sesuai dengan panduan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Etika ini mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungannya. etika juga merupakan  nilai-nilai kebaikan yang tumbuh selama kehidupan manusia.
Nilai-nilai tersebut sengaja diciptakan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai tersebut dipelihara dan diwariskan secara turun-temurun guna menjamin kebahagiaan serta kesejahteraan.
ETIKA DALAM BERDAKWAH, prinsip-prinsip etika memegang peranan yang sangat penting. Pertama, setiap usaha dakwah harus didasari oleh niat yang tulus, semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Selain itu, penyampaian dakwah harus dilakukan dengan kebijaksanaan, yaitu memilih cara, waktu, dan tempat yang sesuai agar pesan dapat diterima dengan baik, Menjaga lisan dari menyebarkan fitnah dan ghibah juga merupakan bagian dari etika dakwah. Selain itu, seorang pendakwah harus menjadi contoh yang baik dalam sikap dan perilaku sehari-hari, karena dakwah yang paling efektif adalah melalui contoh nyata yang dapat ditiru oleh orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI