Mohon tunggu...
Mahawikan Akmal
Mahawikan Akmal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Tulisanku sebagai warisan abadi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Januari 2021, Alarm Indonesia Darurat Covid-19

17 Januari 2021   18:40 Diperbarui: 17 Januari 2021   20:22 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Tegal Alur (Foto: dok. Ditsamapta Polda Metro Jaya)  via: news.detik.com

Keadaan pandemi COVID-19 di Indonesia memburuk dengan cepat. Keadaan saat ini sudah sangat genting dan tidak boleh sama sekali diremehkan. Menurut data dari Website Satgas COVID-19, pertambahan kasus COVID-19 dari 1-16 Januari 2021, jika diakumulasi adalah sebanyak 153.444 kasus. 

Sementara, dari 2 Maret 2020-2 Agustus 2020, atau 5 bulan pertama pandemi COVID-19 di Indonesia, tercatat pertambahan kasus secara kumulatif adalah sebanyak 111.455 kasus. Artinya, capaian kasus di 16 hari pertama di bulan Januari 2021 sudah melampaui 5 bulan pertama pandemi COVID-19 di Indonesia.

Baru 16 hari berjalan, tercatat 7 kali rekor kasus COVID-19 sudah pecah. Pertama adalah pada tanggal 6 Januari (8.854 kasus) - 7 Januari (9.321 kasus) - 8 Januari (10.617 kasus). 

Setelah 3 hari berturut-turut mencetak rekor kasus, pertambahan kasus sempat melambat ke level 8.692 kasus pada 11 Januari. Diketahui pada 11 Januari 2021, Pemerintah memberlakukan PPKM atau pengetatan PSBB di sebagian Pulau Jawa dan Bali. 

Anehnya, baru 2 hari PPKM berjalan, kasus COVID-19 kembali memecahkan rekor. 

tangkapan layar pertambahan kasus COVID-19 harian pada akhir Desember-16 Januari 2021. via: covid19.go.id
tangkapan layar pertambahan kasus COVID-19 harian pada akhir Desember-16 Januari 2021. via: covid19.go.id

Tidak tanggung-tanggung, rekor pecah 4 hari berturut-turut di tanggal 13-14-15-16 Januari 2021. Tidak hanya itu, rekor kematian kasus COVID-19 juga terjadi pada 12-13 Januari 2021. Ironisnya, rekor pertambahan kasus dan kasus meninggal terjadi pada hari vaksinasi perdana dilaksanakan. Yaitu pada tanggal 13 Januari 2021. Jika dihitung, ada 57% kenaikan pertambahan kasus dari periode 1-17 Januari 2021, dibanding periode yang sama di bulan Desember 2020.

rerata 7 harian pertambahan kasus COVID-19 di Indonesia per 16 Januari 2021, via: ourworldindata.org
rerata 7 harian pertambahan kasus COVID-19 di Indonesia per 16 Januari 2021, via: ourworldindata.org

Positivity rate atau tingkat positif COVID-19 di Indonesia pun juga terus mencetak rekor harian. Kawalcovid19 mencatat bahwa positivity rate 1-17 Januari 2021 mencapai angka 25,64% atau lebih dari 5 kali lipat anjuran WHO. Positivity rate > 5% menandakan wabah tidak terkendali. Di level 25%, artinya wabah sangat dekat dan sangat prevalen, menandakan wabah sangat tidak terkendali.

grafik tes COVID-19 di Indonesia bersanding dengan grafik tingkat positivitas mingguan. grafik via: kawalcovid19
grafik tes COVID-19 di Indonesia bersanding dengan grafik tingkat positivitas mingguan. grafik via: kawalcovid19

Kasus aktif pun melonjak drastis ke level 143.517 kasus pada 16 Januari 2021. Ketika jumlah pasien bertambah dan terus bertambah, sementara jumlah yang sembuh jauh lebih sedikit daripada yang sakit, maka kasus aktif akan bertambah. Semakin banyak yang sakit, semakin banyak yang butuh perawatan. Jika pertammbahan terus terjadi dan melebihi kapasitas kesehatan, rumah sakit akan penuh. 

Hal ini sangat mengkhawatirkan karena banyaknya kasus aktif dapat mengakibatkan kolapsnya sistem kesehatan. 

Grafik kasus aktif COVID-19 di Indonesia. grafik via: kawalcovid19.id
Grafik kasus aktif COVID-19 di Indonesia. grafik via: kawalcovid19.id

Banyak pasien tidak akan mendapatkan perawatan. Banyak pasien akan mengantre untuk tempat tidur rumah sakit. Banyak pasien akan mengantre untuk pelayanan ICU. Pasien pun bisa meninggal dalam keadaan mengantre di RS ataupun di perjalanan mencari RS yang menerima pasien COVID-19. Mereka meninggal tanpa mendapatkan perawatan di RS. 

Infografik kolapsnya layanan kesehatan, via: laporcovid
Infografik kolapsnya layanan kesehatan, via: laporcovid

Kolapsnya pelayanan rumah sakit sudah terjadi di beberapa daerah. Di Daerah Istimewa Yogyakarta misalnya. Pada tanggal 12 Januari 2021, wartawan Haris Firdaus dan rekan-rekan mencoba mengubungi 27 RS rujukan COVID-19 di DIY guna mengetahui ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien COVID-19. Hasilnya, dari 27 RS rujukan COVID-19, tempat tidur di 23 RS rujukan pun penuh. Di 2 rumah sakit tersedia tempat tidur khusus pasien perempuan. Di satu rumah sakit tersedia 6 tempat tidur khusus untuk pasien dengan gangguan jiwa. Sementara 1 RS lainnya tidak menjawab.

 

dokumentasi laporcovid
dokumentasi laporcovid
Selain itu, Laporcovid-19 mencatat beberapa insiden sulitnya usaha mencari tempat bagi pasien COVID-19. Bahkan seorang warga di Depok meninggal di taksi online saat perjalanan mencari rumah sakit setelah ditolak 10 rumah sakit.

Grafik kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (via: perupadata)
Grafik kepatuhan masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (via: perupadata)

Walaupun keadaan gawat, masyarakat kian abai dan memandang remeh protokol kesehatan. Dari data di atas, terungkap bahwa seiring waktu, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan COVID-19 menurun. Padahal kampanye protokol kesehatan 3M sering digaungkan di ruang-ruang publik. 

Mungkin masyarakat harus diberi pemahaman bagaimana keadaan kedaruratan COVID-19 yang terjadi sekarang ini. Data naiknya jumlah kematian, meroketnya jumlah kasus dan positivity rate harus sampai ke telinga masyarakat. Karena jika tidak dilakukan, masyarakat akan meremehkan dan melupakan alasan mereka untuk patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19. 

Ini adalah saat-saat kedaruratan.

Program 3T lemah ditambah dengan masyarakat yang kian abai 3M. 

Survival of the fittest berlaku. 

Jaga kesehatan, tetap tegakkan 3M, dan tetap di rumah saja.

Ini bukan saat yang mudah untuk terpapar COVID-19.

Salam Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun