Warga Kampung Kewitu Mengelukan Air Minum Wae Lemuk

Masyarakat kampung Kewitu dan Nanga Tangga Desa Nanga Bere Kecamatan Lembor Selatan mengeluh air minum wae lemuk yang hingga kini belum mengalir.

Kampung Kewitu dan Nanga Tangga merupakan dua anak kampung dalam wilayah administrasi Desa Nanga Bere yang sudah bertahun-tahun belum menikmati air minum bersih yang dibangun oleh pemerintah desa sejak tahun 2021 dengan menggunakan anggaran dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat.  

Air minum bersih merupakan kebutuhan dasar yang belum dirasakan secara permanen oleh warga di dua wilayah di Desa Nanga Bere yaitu Kewitu dan Nanga Tangga sejak dulu hingga sekarang.

Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan air  sehari-hari seperti mandi, mencuci dan minum, Warga harus berjalan kaki sejauh -+ 1 kilo meter dari kampung untuk mengambil air sumur tanah milik warga yang ada lengkong Rombang.

Salah satu warga menceritakan tentang kondisi air minum wae lemuk di kampung Kewitu dan Nanga Tangga , "Terkadang air kran di Kampung Kewitu jalan, tapi debit air nya kecil dan itu berjalan hanya sehari, setelah itu airnya mati lagi sampe berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan. Nanti akan jalan lagi kalau ada warga yang secara sukarela mengambilnya di bak catering".

Penyebab air minum bersih wae lemuk di Kampung Kewitu dan Nanga Tangga selama ini tidak jalan karena di bak cutering sering terjadi penyumbatan lumpur di jalur pipa. Sementara dari pemerintah desa dari dulu hingga kini belum ada yang ditunjuk untuk melakukan monitoring terhadap air minum wae lemuk.

Warga sangat berharap, pemerintah desa serius dalam menangani permasalahan air minum bersih di Kampung Kewitu dan Nanga Tangga yang sudah bertahun-tahun masyarakat di dua wilayah tersebut masih mengonsumsi air sumur tanah yang rentan membawa penyakit bagi kesehatan.